Nurseha

Nurseha. Dia adalah seorang mahasiswa PASCASARJANA di Universitas Islam "45" Bekasi. Lahir di Bekasi, 06 Februari 1991. Anak ke 8 dari 9 bersaudara. "Mot...

Selengkapnya
Navigasi Web

KARTINI, IA ADALAH IBUKU

Hari ke-8, tantangan 30 hari menulis.

Ibu adalah sosok wanita yang berparas lemah lembut, penuh kasih sayang, tak pernah kudapati ia bersedih bahkan mengeluh. Rasa duka, lara, nestapa semua ia lewati begitu saja tanpa berkata meski terlihat dari raut wajah. Aku hanya lihat parasnya yang selalu bersemangat menjalani hidup demi masa depan anak-anaknya. Berjalan gagah, tekun, sabar dan ulet, semua itu ada dalam dirinya. Aku sangat mengaguminya sampai kapan pun. Hingga ku tekadkan semangat belajarku hingga ke perguruan tinggi demi membahagiakan dirinya atas segala yang ia cita-citakan. Sebab ia bukanlah seorang wanita yang pernah duduk di bangku sekolah, maka dengan tekad bulatnya ia sangat menginginkan anak-anaknya sukses. 

Namun, amat disayangkan. Aku tak mampu tunjukkan padanya. Hingga kini dan sampai kapan pun aku tak akan mampu menunjukkannya, sebab ia pergi lebih dulu meninggalkan kami semua. Tepatnya ketika aku masih duduk di semester II. Tak kusangka, begitu cepatnya ia pergi dan tak dapat ku pandang wajahnya meski setitik pun.

Ibu adalah panutanku. Selama ku bersamanya, tak pernah sedikit pun ia berkata kasar apalagi berbuat kasar. Ia berperangai baik. Cintanya tak dapat digantikan dengan apa pun. Ia selalu bersabar, meski terkadang aku tak cepat patuh dengan perintahnya. 

Sakitnya pun tak pernah terlihat. Ia rasakan sendiri. Bila ia merasa kurang fit, ia segera berobat ke puskesmas sendiri. Tak ada yang ia mintai pertolongan, kecuali sakitnya sudah tak tertahankan olehnya.

Ketika aku duduk di bangku SMP, ibu sering meminta aku untuk membelikan gula untuk penderita diabetes. Aku juga belum faham, mengapa ibuku selalu membeli gula rendah kalori. Ternyata, aku baru menyadari bahwa ibuku sejak itu telah terjangkit diabetes.

Ibuku adalah Kartini. Ia adalah motivator terbaikku. Hingga kini. Selamanya. 

Selamat hari Kartini ibu. Aku mencintaimu. Aku pun merindukanmu. Do'aku menyertaimu. Jannah untukmu ibu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post