Aku adalah seorang guru kelas satu sekolah dasar. Aku mempunyai seorang murid bernama Aufa. Aufa tergolong anak yang super aktif. Dia tidak pernah mau duduk diam didalam kelas. Untuk membuatnya mau belajar menulis dan membaca, tidak jarang aku harus ikut duduk dilantai atau bahkan tiduran dikolong meja.

Suatu hari ketika jam pelajaran sudah selesai dan semua anak sudah keluar untuk pulang, kulihat Aufa masih sibuk dengan permainannya di kelas. Kudekati dia sambil bertanya "kenapa belum pulang?" Aufa menjawab " aku masih ingin disini bermain sama bu guru" sambil menunggu supir menjemputnya, kutemani dia untuk bermain sambil sesekali kuajak dia belajar menulis dan membaca.

Setelah beberapa saat datanglah lelaki paruh baya masuk dengan tergopoh gopoh sambil meminta maaf karena terlambat menjemputnya. Aufa tetap tidak mau pulang, dia masih asik bermain permainan acak huruf yang tadi aku berikan. Sambil menunggu, bapak tadi bercerita tentang orangtua Aufa yang tidak pernah dirumah. Mereka sibuk dengan bisnis dan urusan mereka masing masing. Setelah pak supir cerita panjang lebar, akhirnya dia mengajak Aufa untuk pulang. Aufa berdiri mendekatiku sambil berkata " bu, bolehkah aku tetap disini? Aku ingin menjadi anak bu guru yang mau kuajak bermain dan mau membacakan cerita untukku"