Pak Manto, adalah seorang pekerja keras. Dia selalu berusaha untuk bisa mengumpulkan pundi pundi uang sebanyak mungkin. Dalam hidupnya, uang adalah segala galanya. Namun, disaat semua yang diinginkannya sudah teraih, hati pak Manto masih tidak pernah bisa tenang. Dan semakin banyak harta yang pak Manto punya, semakin gelisah juga hati dan pikiran pak Manto.

Setiap Malam menjelang, hati pak Manto semakin merasa gelisah. Apalagi sudah beberapa hari ini pak Manto selalu bermimpi bertemu dengan seseorang yang terus menyuruhnya untuk lebih mendekatkan diri kepada illahi. Dan yang membuat pak manto heran, mengapa hampir setiap malam orang yang ditemui pak Manto dalam mimpinya adalah orang yang sama.

Suatu saat pak Manto pergi kerumah temannya dan menceritakan tentang mimpinya tersebut. Disana pak Manto juga mengatakan bahwa apa yang sudah diraih didunia ini sudahlah cukup. Pak Manto ingin lebih mendalami lagi belajar agamanya. Hingga suatu hari pak Manto diajak oleh temannya untuk bertemu dengan guru tempatnya mengaji.

Sampai dirumah guru tersebut, betapa terkejutnya pak Manto, karena rumah tersebut adalah rumah yang selalu ia kunjungi dalam mimpinya. Ketika sang ustadt keluar, pak Manto langsung berlutut dikakinya sambil menangis. Pak Manto tidak pernah menyangka kalau mimpinya yang hampir setiap hari ada dalam dunia nyata.

Sejak saat itu, pak Manto lebih mementingkan akherat daripada dunianya. Pa Manto merasa hidupnya semakin tenang dan hartanyapun semakin berlimpah. Pak Manto juga semakin gemar untuk beramal dan membantu orang orang disekitarnya.