Bintek penulisan buku

PENGALAMAN BERHARGA

Pengalaman perjalanan ke medan dalam rangka pelatihan literasi penulisan Buku. Sebelum berangkat, sehabis maghrib mobil yang menjemput saya sudah berdiri diambang pintu rumah, saya langsung pamitan dan berangkat. Mobil melaju dengan kencangnya, kemudian saya bertanya” langsung berangkat pak?. Sopir menjawab “ jemput punumpang lagi”, dimana”, dokter dirumah sakit”. Oooo Kata saya.

Sampai di rumah sakit si sopir menelpon dokter yang akan berangkat ke medan. “pak kami sudah menunggu di depan”, dokter menjawab “ tunggu sebentar ya pak”. Sopir pun meng-iyakan. Kami dalam mobil pun menunggu dengan sabarnya. Waktu berjalan terus, hampir setengah jam, kemudian sopir menelpon lagi”, sudah pak”, sebentar lagi ya kata dokter. Sopir pun mengiyakan. Kira-kira sudah satu jam, kami dalam mobil sudah nggak sabar, dan sopir pun dah mulai kesal.

Tiba-tiba datang seorang anak muda dengan tergopoh-gopoh sambil berlarian kecil masuk kedalam sebuah rumah dinas, dan tak lama kemudian anak muda itu menuju mobil, kata sopir kita berangkat sekarang ya pak. “ya” kata dokter seraya berkata “ maaf ya pak, tadi saya lagi diruang operasi, tangan pasien hampir putus kena mesin gerenda, saya pikir bisa setengah jam, ternyata satu jam juga”. Hati saya yang kesal tadi langsung lumer. Dan saya langsung berucap “sungguh tugas yang sangat mulia”. Padahal dokter itu harus pulang ke padang untuk menjumpai keluarganya disana.

Kemudian mobil harus menjemput teman saya, karena kami diutus dua orang dari aceh barat daya. Setiba di rumah teman, kebetulan dia sudah menunggu di terasnya, sopir kaget, “ hah.... bu! Ibu itu yang berangkat? Katanya dengan nada terkejut. “ ya saya jawab tenang”. Kebetulan kawan saya itu bobotnya agak melebihi kapasitas. Saya pun duduk di tengah, mobil innova yang kami tumpangi melaju terus.

Tiga jam kemudian saya dah nggak tahan lagi sangking sempitnya, badan saya dah mulai pegal dan sakit-sakitan, saya minta untuk pindah tempat kebelakang saja, karna di belakang tidak ada penumpang. Jadi saya pun duduk sendiri dengan nyaman dan tertidur pulas sampai di medan.

Tiba di medan saya langsung cek in, dan kami pun istirahat di kamar. Jam 16 sore kami langsung pembukaan tentang penulisan literasi buku. Kami pun mengikutinya. Tapi pelatihan ini bagi saya sungguh sangat bermakna, selama ini cerita anak pernah saya tuliskan, tapi saya abaikan begitu saja. Hari saya mulai menulis dengan penulisan pengalaman perjalan menuju pelatihan semoga pelatihan penulisan buku ini bisa terus berlanjut dan menjadi ajang prestasi untuk saya. Terima kasih semua kru dan panitia bimtek yang telah membimbing kami, dan mengadakan pelatihan ini.

Penulis adalah peserta Bimtek Literasi Penulisan Buku Tahun 2017 P4TK dan PLB