Nur Sofiah

Perempuan biasa-biasa saja yang lahir di kota Pahlawan....

Selengkapnya
Navigasi Web
BELAJAR DARI SEJARAH

BELAJAR DARI SEJARAH

#Hari_ke-7

#TantanganMenulisGurusiana

Hari ini guru-guru mendapat pembinaan dari ketua yayasan, Profesor Ali Aziz. Seorang ulama, guru besar, sekaligus pembina dewan pendidikan kota Surabaya. Beliau juga seorang penulis dan inspirator. Beliau adalah salah satu motivator saya. Banyak hal yang saya dapat dari beliau. Sejak awal menjadi pendidik di SD Kyai Ibrahim, sosoknya yang low profile dan selalu memberikan nasihat yang mudah diterima oleh bawahan membuat beliau disegani.

Di awal semester dua ini beliau hadir untuk menggugah kembali semangat guru-guru mengajar di masa pendemi ini. Walau tidak langsung tatap muka, wibawanya jelas terlihat. Rasa syukur, itu lah pesan pertama yang disampaikan. Bersyukur kita masih memiliki penghasilan walau tidak banyak. Tak sedikit orang-orang di luar sana mendapat penghasilan yang tidak pasti bahkan ada yang tidak mendapat pemasukan di masa pandemi ini.

Kedua adalah bersedekah. Sedekah itu harus. Jika tidak mampu sedekah materi, bersedekahlah dengan ilmu. Mengajar dengan senyuman. Memberikan pelayanan yang baik kepada siswa dan wali murid. Aktif melakukan komunikasi. Apalagi kondisi seperti ini, harus lebih bisa mengendalikan diri. Jangan hanya mau menerima tapi kita juga bisa memberi. Dengan memberi, Allah akan melapangkan rejeki kita.

Pesan ketiga ini begitu mengena. "Jangan pernah melupakan sejarah," pesan beliau. Sejarah selalu berulang. Seperti peritiwa saat ini, pernah terjadi puluhan tahun silam dikenal dengan istilah "pagebluk", banyak orang mati tanpa sebab. Nah, karena sejarah itu pasti berulang maka guru-guru diminta untuk menulis. Menulis bagaimana pengalaman, kendala, kebahagiaan, kemudahan sistem pembelajaran di masa pendemi seperti sekarang ini. Jika kita tidak menulis, kita tidak bisa menceritakan yang terjadi sekarang karena pemikiran manusia itu terbatas.

Saya percaya, dengan menulis kita telah memberikan warisan yang tak ternilai harganya. Suatu saat, percayalah akan ditemukan satu dua kata dari buku kita bermanfaat buat orang lain. Pesan yang begitu dalam.

Selanjutnya,

(maaf, saya belum bisa melanjutkan karena ngantuk. Insaallah, besok cerita lanjutannya)

Surabaya, 7 Januari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap tulisannya, sukses selalu

07 Jan
Balas



search

New Post