#Hari_ke-8

#TantanganMenulisGurusiana

 Satu lagi pesan Profesor Ali Aziz yang pasti sangat berharga dan selalu kuingat. Ketika kita menjadi seseorang yang lebih baik dari sebelumnya, misalnya menjadi pejabat, guru prestasi, orang terpandang, atau orang terkenal, jangan pernah lupakan sejarah. Sejarah di sini bukan berarti peristiwa perang atau perlawanan tetapi cerita masa lalu dari diri sendiri. Sejarah kita, yaitu siapa diri kita sebelumnya.

Profesor Ali Aziz menyebutnya dengan istilah "From zero to hero". Istilah tersebut menggambarkan dari bukan siapa-siapa menjadi seseorang yang dipandang orang lain lebih baik. Pada titik tersebut harus selalu ingat asal kita. Ya, dengan mengingat siapa kita sebelumnya akan menjadikan diri tidak sombong. 

Mengapa kita sampai bisa menjadi seseorang yang mungkin dipandang lebih baik dari sebelumnya? Itu semua tidak lepas dari doa orang-orang di sekitar kita. Ketulusan doa dari mereka lah yang membuat kita menjadi saat ini, dipandang sebagai orang yang lebih dari sebelumnya. Selain itu, sampaikan ilmu dengan ikhlas dan cintai apa yang menjadi profesi kita. Dengan demikian akan banyak doa yang mengalir untuk kita.

Sungguh pembelajaran sangat berharga. Apa yang telah disampaikan Prof. Ali Aziz menjadi bekal menjalani hidup ini. Kita tak pernah tahu sampai kapan Allah memberi usia maka sudah sepatutnya kita harus selalu berbuat kebaikan agar kelak tidak menjadi orang yang merugi.

Profesor Ali Aziz, di usia tak lagi muda namun semangatnya tidak kalah dengan guru-guru muda. Dibalik nasihat yang disampaikan selalu terselip canda sehingga tak jarang kita dibuat tertawa. Kalimat yang beliau sampaikan sangat mudah dipahami dan dicerna karena menggunakan bahasa yang sederhana sehingga petuahnya sampai pada pendengar. Doaku, semoga Prof.Ali diberi panjang umur dan sehat selalu.

Surabaya, 8 Januari 2021