Nur Sofiah

Perempuan biasa-biasa saja yang lahir di kota Pahlawan....

Selengkapnya
Navigasi Web
TIMBA dan POMPA

TIMBA dan POMPA

Edisi Mudik.

Terkadang apa yang kita lihat tidak sama dengan apa yang dialami orang lain. Maka kita harus bisa bersikap bijak dalam menilai sesuatu. Sebaiknya lihat dari berbagai sudut pandang. Dimanapun kita berada akan bisa menempatkan diri.

Mudik identik dengan desa. Masih banyak berbagai peralatan atau benda-benda yang terlihat masih sederhana. Seperti saat ini, saya sedang di kota tahu, Kediri. Ada hal yang menarik perhatian saya. Sebuah benda yang berada di depan dan belakang rumah mbah.

Bagian depan rumah mbah, ada sebuah sumur. Bisa dibilang sumur tua. Kata Mbah, usia nya kira-kira 100 tahun lebih bahkan bagian dalam sumur seperti gentong besar. Sehingga tidak ada orang yang berani masuk ke dalam buat membersihkannya. Kedalamannya mencapai 15 meter. Dan yang lebih penting adalah fungsinya.

Secara kasat mata, jelas untuk mencuci piring, baju, bunga, dan kaki. Dahulu, katanya juga bisa dipakai sebagai air rebusan untuk diminum dan memasak. Tetapi, ada hal yang tidak kalah penting yaitu sarana olah raga. Keren bukan?

Untuk bagian belakang rumah, ada sumur pompa. Lebih modern dibanding bagian depan. Tapi ini juga menyehatkan jika dilakukan secara rutin. Selain itu, lengan tangan nampak lebih indah bentuknya. Padat berisi.

Jika tidak percaya, silahkan pasang di rumah dan lakukan secara kontinyu. Anda tidak perlu pergi ke tempat fitness atau nge-gym untuk mendapatkan bentuk tubuh seperti Ade Ray, minimal seperti Adi Bing Slamet. Selain itu, dapat menghemat pengeluaran Anda.

Satu kali menimba, mengangkat beban seberat 10 liter air. Ini dilakukan dengan mendereknya. Tidak mungkin melakukannya sekali derek. Pasti berulang, minimal 4 sampai 5 derek, air baru sampai bibir sumur. Bayangkan, jika dalam sehari membutuhkan 2000 liter air. Silahkan dihitung sendiri berapa besar tenaga yang dikeluarkan?

Saya mencoba menimba, baru dapat 5 kali penimbaan, rasanya sudah ngos-ngosan. Tapi, mbah melakukannya sudah 10 kali dan nampak biasa saja. Apakah ini mbah seorang wonder woman atau saya yang manja hidup di kota dengan fasilitas serba mudah?Butuh air, tinggal putar. Sepertinya ada bagian rumah yang harus direnovasi, yaitu bagian atap karena ada genteng yang bocor saat hujan minggu kemarin. Maaf, jika tidak nyambung. Tapi, ini juga sama-sama olah raga.

Mungkin, ini adalah salah satu faktor orang desa nampak masih sehat di usia tua nya. Selain itu, tenaga orang desa lebih kuat dibanding orang kota. Itu lah sudut pandang lain yang bisa dilihat dari kehidupan mereka yang sepertinya memprihatinkan tapi justru ada sisi lain yang jauh lebih menguntungkan.

Selanjutnya, silahkan tentukan pilihan hidup anda!!!

Kediri, 27 Juni 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Awas lho yaaa plg 2 nanti jadi binaragawati....heeeer...heeer

28 Jun
Balas

Hahay, cah ayu nimbo dewe.

27 Jun
Balas

Ojo ngece....

27 Jun

Sumur berfungsi ganda ya bu. Selalu positif dalam melihat persoalan. Menjadi tantangan yang solutif. Keren

27 Jun
Balas

Benar pak....pak yudha keren euy

27 Jun

Olahraga. Nimba. Di Tangsel juga masih ada

27 Jun
Balas

Semangat, Bu. Sudah jarang lho ada timba dan pompa meski di desa.

30 Jun
Balas

Iya bunda

30 Jun



search

New Post