Nur Sofiah

Perempuan biasa-biasa saja yang lahir di kota Pahlawan....

Selengkapnya
Navigasi Web
TIPS MENJADI GURU DINANTI SISWA

TIPS MENJADI GURU DINANTI SISWA

Setelah libur dua minggu lebih tiga hari, sebagai guru, kita dihadapkan rutinitas kembali yaitu mengajar. Mengajar merupakan pekerjaan yang menyenangkan bagi yang suka dan menyedihkan bagi mereka yang terpaksa menjadi guru.

Jangan salah, ini juga dialami oleh siswa kita. Ada siswa yang senang sebagai siswa tetapi ada pula yang masih enggan dan menolak jadi siswa. Lah, kalau menolak jadi siswa, mau jadi apa? Guru? Bendahara? Atau kepala sekolah? Nggak juga sih. Lha wong usia mereka juga masih dini. Itu semua disebabkan karena gurunya membosankan, temannya menyebalkan, atau memang bermasalah dari rumah. Sebenarnya semua itu bisa diubah, dari benci menjadi suka, dari enggan menjadi semangat, dan dari malas menjadi cerdas.

Pasti bertanya-tanya bagaimana caranya, ya dimulai dari gurunya. Walaupun era milenial, katanya posisi guru bisa digantikan oleh gawai tapi ada hal yang tak tergantikan.

Guru tergantikan gawai, misalnya mau tanya apapun ke mbah google, pasti dia jawab. Bahkan mengetik tulisan yang kita sendiri nggak ngerti, mbah google lebih paham. Buktinya, pasti ada link-link yang muncul walau kadang tidak sesuai yang kita mau. Kita akui, di sana sebagai sumber informasi.

Nah, tapi ada loh hal yang tidak ada di mbah google, apakah itu? Kasih sayang. Coba ketik 'kasih sayang' pasti muncul definisi kasih sayang, cara mengungkapkan kasih sayang, dan lain-lain. Permasalahannya, bisa nggak mbah google memberikan kasih sayang? Nggak kan.

Misalnya lagi, kita ketik 'anak malas belajar', pasti muncul cara mengatasi, tips membuat rajin belajar, alasan malas belajar, dan masih banyak lagi. Mbah google tidak bisa mengatasi masalah malas belajarnya. Siapa yang berperan di sini? Ya, salah satunya adalah guru. Guru bisa memberikan kasih sayang. Guru dapat mengatasi masalah malas belajar.

Maaf, bahasan saya kok berat sekali ya? Padahal saya hanya ingin menyampaikan tips-tips sederhana untuk menjadi guru yang dirindukan dan dinanti oleh siswa. Sayangnya, kadang kita kurang peka dengan hal demikian.

Nah, berikut ini beberapa tips-nya :

1. Guru harus wangi. Nah loh, apa hubungannya? Kesan pertama membawa efek selalu dikenang. Coba, apa yang dilakukan anak-anak pertama masuk sekolah? Mencium tangan. Bayangkan, pas mereka mencium tangan sementara tangan kita tercium bau sesuatu yang menyengat dan tidak sedap. Saya yakin, si anak pasti ilfill deh. Jangan heran kalau besok mereka menghindar mencium tangan anda. Mungkin mereka hanya senyum manis jarak jauh atau kalau memang terpaksa, mereka membawa masker ke sekolah.

Pas ditanya, "kenapa pakai masker, nak?" Jawabnya, "iya bu guru, saya pilek."

Nah, artinya anda juga memicu mereka untuk berbohong. Celaka!

Bukan hanya itu, bau tubuh dan bau mulut kita juga memberi kesan sendiri bagi mereka. Kalau nggak percaya, silahkan survei kepada mereka.

Jangankan anak-anak. Sesama guru, kalau ada yang burket (bau ketek alias ketiak), apa yang anda lakukan? Maaf, saya tidak tega untuk menjelaskan. Sungguh, menyakitkan! Sudahlah, saya lanjut tips berikutnya.

2. Guru harus cantik/ ganteng. Ehm... hilangkan dulu kerut di dahi buat yang merasa punya tampang nanggung apalagi pas-pasan. Jangan salah paham. Maksud saya, sebagai guru, kita harus terlihat menarik di depan siswa. Ironis, guru sudah mendapat sertifikasi tapi tampilan masih era 70'an. Ups... .

Nah, di rumah harus ada cermin besar.Ya, setidaknya jika kita didepannya terlihat tubuh kita dari atas hingga bawah. Coba anda berdiri di depannya sebelum berangkat mengajar. Jika anda melihat diri sendiri menarik, pasti demikian juga anak-anak. Begitu juga sebaliknya, jika anda bercermin, muka anda terlihat tidak menarik, bagaimana dengan anak-anak? Sudah saatnya mengubah penampilan. Tidak perlu glamour karena kita bukan pejabat. Yang penting terlihat rapi, bersih, dan enak dilihat. Jangan lupa senyum di hadapan siswa. Itu yang saya maksud guru cantik/ ganteng.

3. Guru harus gaul

4. Guru harus unik

3 dan 4 tidak saya berikan ulasannya dulu. Kalau mau, silahkan tulis di komentar tapi kalau mau nagih utang, langsung japri, oke!
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mau komen, kok saya yg takut ditagih hutang. Gak jadi ah....

04 Jan
Balas

hahahaa..... itu wes komen. Ayo.... Kutunggu!

04 Jan

Xiiii ending e ngeri bu sofiii pake nagih segala haaaa, lanjut buk tulisannya siiiippppppp

04 Jan
Balas

Terima kasih bund....

04 Jan

Wah tidak tuntas ini

04 Jan
Balas

Hehehee.... Jemarinya agak lelah, ngetiknya di hp bund

04 Jan

Waah. Keren bu. Uraian yang luar biasa.

04 Jan
Balas

Lha... Ini masternya. Matur nuwun pak.

04 Jan



search

New Post