#Hari_ke-11

#TantanganMenulisGurusiana

Menulis bagi sebagian orang menjadi hal mudah. Dalam beberapa menit sudah menghasilkan berlembar-lembar tulisan. Sebagian lagi mengatakan bahwa menulis merupakan hal sulit. Dia harus menyampaikan isi kepala yang hanya beberapa baris membutuhkan waktu berjam-jam. Mengapa bisa demikian? Pastinya banyak jawaban. Karena menulis adalah bakat, Ia memang seorang penulis, Ia adalah orang pandai, dan jawaban-jawaban lain. Semua jawaban itu benar, kita tinggal melihat dari sudut pandang mana.

Orang berbakat pasti memiliki kelebihan saat menuangkan ide di kepala ke dalam tulisan. Tapi apakah orang yang tidak berbakat tidak bisa melakukan itu? Tidak, itu tidak benar. Kita tahu jangankan orang tua, anak-anak juga bisa menulis walau dengan kalimat sederhana. Tak sedikit anak-anak yang sudah mempunyai karya berupa buku sendiri, hasil tulisannya. Semua itu bisa dilakukan asal dengan syarat berikut ini. Sebelumnya, kita harus tahu apa yang pernah disampaikan oleh Pramoedya Ananta Toer, "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." Nah, masihkah kita tidak mau menulis? Ya sudah lah, pilihan ada di tangan anda.

Berikut ini syarat yang harus dimiliki oleh penulis, yaitu:

1. Niat.

Sebelum menulis, kita harus punya niat untuk menulis. Ini adalah kunci. Jika niat kita hanya sekadar ingin mendapat untung besar atau menjadi orang terkenal, sebaiknya jangan dilanjutkan dan lakukan pekerjaan lain. Karena menulis sesungguhnya bagian pembelajaran hidup.

2. Mau

Tanpa adanya kemauan yang kuat, saya yakin kegiatan yang telah ditulis yaitu menulis akan sia-sia. Kemaun merupakan kunci kesuksesan. Tulisan akan terlihat rapi dan enak dipandang jika tulisan sudah membaur dengan orang-orang yang lebih dulu rajin menulis.

3. Menulislah

Ini merupakan kunci pentingnya. Bagaimana kita memiliki sebuah karya jika kita tidak pernah menulis.

Saya mau menyampaikan tips dan syarat lainnya agar bisa menulis. Maaf sebelumnya, bacaan ini untuk anak yang sedang menghadapi masa puber dan mau belajar. Walau orang tua juga megalami perubahan. Dan tidak kalah penting, menulis bukan lomba tapi ajang kompetisi.

Ah, maafkan saya. Saya tidak bisa melanjutkan cerita ini. Nyesek rasanya. Besok atau lusa saya kan coba. Nyesek karena malam ini saya ngantuk berat. Dari tadi mengetik huruf-huruf di laptop banyak salahnya. antara ide di kepala dengan tulisan yang muncul ketika layar benar-benar tidak sinkron.

Surabaya, 11 Januari 2021