K E S A L
Oleh Nur Sri Harijanti
Perasaan perempuan
Hal sepele beda penerimaan
Laki laki senang terbuka asal bicara
Perempuan diam padahal terluka
*****
Dalam hati ingin didekap ingin ditatap
Mengapa telah berkurang segala rasa
Tak ada tanya tak ada kata
Terdengar hanya hening semata
*****
Rasa kesal dalam hati saling bertindih
Lelah menahan beratnya beban
Tak berujar hanya merintih
Akhirnya memudar dalam tangisan
*****
Perempuan tak berani menyampaikan
Laki laki tak mau mendengarkan
Untuk saling mendekat buanglah keakuan
Menjelma kesal bila dibiarkan
*****
Setan akan tertawa kegirangan
Karena dia merasa menang
Perempuan tidak sadar dipermainkan
Hatinya bimbang diombang ambingkan
*****
Perempuan paling gampang digoda
Rasa amarah pada apa saja
Masa lalu atau masa kini
Di depan mata atau tidak disini
*****
Laki – laki terpancing nalar
Menohok marah menyeruak keluar
Laki – laki terlihat nanar
Hawa panas berhembus kasar
*****
Kesalpun telah terlampiaskan
Nah, rasa sesalpun datang
Mengapa tak bisa menahan sebentar
Ah, cinta dan sayangpun memudar
*****
Menjadi perempuan dan istri adalah dambaan
Menjadi ibu dan bunda adalah pengabdian
Perempuan lebih sabarlah agar cinta terus terkekang
Laki laki tanggaplah agar kesal tak lagi bertandang
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Bu puisinya
Terimakasih Bu Farida. Salam kenal
Terimakasih Bu Farida. Salam kenal
Kebanyakan laki-laki seperti itu, ya Bun. Nalar yang dominan. Sedangkan kita kaum hawa, perasaan yang dominan.
Ya Bun... Ternyata kesalpun bisa jadi puisi.. terimakasih Lo dah dah mampir Bu sri Maherowati
Ya Bun... Ternyata kesalpun bisa jadi puisi.. terimakasih Lo dah dah mampir Bu sri Maherowati
Ya Bun... Ternyata kesalpun bisa jadi puisi.. terimakasih Lo dah dah mampir Bu sri Maherowati
Mantap Ibu.Tapi maaf, spasinya.Sukses selalu ya Bu.
Ya Bun.. terimakasih masukannya. He he.masih belajar.salam kenal.salam literasi Bu Anni
Ya Bun.. terimakasih masukannya. He he.masih belajar.salam kenal.salam literasi Bu Anni
Ya Bun.. terimakasih masukannya. He he.masih belajar.salam kenal.salam literasi Bu Anni
Maas. Kesal membuat hati tak nyaman. Salam sukses selalu.
Terimakasih Bu Mihrawati. Salam kenal
Puisinya bagus bunda. Perempuan bisa mememdam perasaan.
Ya Bun.. pelampiasannya puisi he he.salam kenal
Ya Bun.. pelampiasannya puisi he he.salam kenal
sudah saya follow back bun.
keren sekali bu, sukses selalu
Terimakasih Bun. salam kenal.. saya follback Bu.. matursuwun
Puisinya Bagus Bunda, mengulas keseharian perempuan dan laki2 .. salam kenal, sudah sy follow Bunda Yanti.
Terimakasih Bu Widi.. salam kenal.saya follback y
Puisi yang kereen bunda. Sukses slalu
Terimakasih Bun. Salam literasi
Ehem....jadi bahasa kalbu Bunda....tdk saling bicara verbal tapi berbincang dalam hati....
He he ya Bu.. kita perempuan kadang suka begitu.. terimakasih kunjungannya. Saya follback ya bun
Kereeen Bangets puisi nya... mewakili perasaan perempuan disaat gundah
Ya Bun.. terimakasih kunjungannya.salam literasi
Sungguh peka perasaan perempuan ya Bu
Ya Bun.. begitulah kadang kadang saya he he..
Puisi ysng keren bunda.
Terimakasih..atas kunjungan nya salam literasi
Aduh laki laki, salam litetasi Bunda
Maaf ya pak.. itukan perasaan perempuan..he he..salam literasi
Maaf ya pak.. itukan perasaan perempuan..he he..salam literasi
Terimakasih bu Mulyani. Salam kenal.
Salam literasi salam kenal bunda.
Salam kenal juga Bun..terimakasih