Suatu waktu mulut ataupun jari kita dengan mudahnya berkomentar untuk kehidupan orang lain. Padahal kita tidak pernah tahu tentang apapun yang benar-benar terjadi pada mereka. Tapi seolah kitalah yang paling tahu apa yang seharusnya dan tidak seharusnya mereka lakukan. Tiba-tiba kita mahir menjadi hakim atas kehidupan orang lain.

Seperti halnya orang yang tersesat jika tidak mendapatkan hidayah tentu tidak akan menemukan jalan yang seharusnya mereka tempuh. Seberapa banyakpun petunjuk yang mereka dapatkan tidak akan pernah cukup membuat mereka membuka mata hati untuk memahami semuanya.

Pahamilah jika saudaramu berbuat salah jangan langsung menghakimi. Bisa jadi dia belum mendapat hidayah pemahaman tentang apa yang seharusnya dan tidak seharusnya mereka lakukan. Berhentilah memakai mulut untuk menghakimi karena belum tentu apa yang engkau persangkakan untuk mereka itu benar.