Nursyamsi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Forms atau Form dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

Forms atau Form dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

Membahas tentang form atau forms di kelas Bahasa Inggris selalu mengingatkan saya dengan pengalaman belajar bahasa asing ini. Dahulu saat duduk di bangku SMP, belajar Bahasa Inggris adalah tentang belajar struktur kata. Guru mengajarkan pola tenses, lalu kami membuat kalimat mengikuti pola tersebut. Saat membaca ini, barangkali anda mengangguk mengiyakan karena mengalami pengalaman belajar serupa.

Mengajarkan siswa secara langsung tentang pola kalimat. Inilah yang disebut mengajarkan forms dalam pembelajaran bahasa Inggris. Siswa diekspos dengan pola struktur kalimat dan anak-anak akan mengerjakan latihan soal terkait hal tersebut. Contoh, guru akan menyebutkan dalam pembelajaran bahwa siswa akan berlajar present tense. Selanjutnya, siswa mengerjakan soal tentang present tense dalam bentuk kalimat positif, negatif, dan bertanya. Banyak siswa akan merasa fokus pembelajaran seperti ini akan membosankan dan ingin kelasnya segera berakhir. Sekali lagi, anda yang pernah berada dikondisi serupa barangkali mengangguk mengiyakan.

Jika demikian, apakah pembelajaran yang seperti ini salah? Guru saya berkata bahwa tidak pernah ada yang salah dalam sebuah pembelajaran, yang ada adalah tepat dan kurang tepat. Mengajarkan forms tidak sepenuhnya dihilangkan dalam pembelajaran karena kenyataannya untuk bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan menulis bahasa Inggris dengan baik dibutuhkan pengetahuan tentang pola kalimat. Namun untuk menjadikan kelas lebih bermakna, fokus pembelajaran dapat diubah dari forms ke form.

Fokus pada form maksudnya, anak-anak tidak diajarkan pola kalimat secara langsung namun anak-anak belajar tentang fungsi kalimat dalam berkomunikasi lisan ataupun tulisan. Misalnya kalimatnya adalah present tense, guru tidak akan menyebutkan bahwa ini adalah present tense lalu meminta membuat kalimatnya. Akan tetapi, guru akan meminta siswa menceritakan atau menuliskan rutinitas kesehariannya. Seperti yang kita ketahui bahwa present tense digunakan ketika menyatakan aktivitas atau rutinitas harian.

Sebelum siswa dapat menuliskan rutinitas hariannya, guru memberikan beberapa contoh paragraf tentang hal tersebut. Contoh-contoh yang diberikan akan membantu anak-anak mempelajari pola kalimat secara alami sehingga mereka akan mengikuti pola tersebut saat harus menulis atau berbicara. Penguatan pemahaman yang diperoleh dapat dilakuan dengan memberikan feedback atau diskusi dengan siswa tentang tulisan yang sudah dibuat atau konten yang disampaikan saat siswa sedang menceritakan tentang rutinitas hariannya.

Fokus pembelajaran pada form ini yang kami lakukan di Smart School. Di kelas 5 misalnya, siswa belajar tentang sport long ago dan today. Pola kalimat yang digunakan adalah past tense dan present tense. Saat pembelajaran siswa mempelajari teks tentang aktivitas manusia di jaman dulu dan sekarang. Selanjutnya dibagian listening, siswa melengkapi teks tentang long ago dan today. Selain itu siswa juga diekspos dengan video dengan topik serupa. Di akhir anak-anak menuliskan dan mempresentasi tentang topik yang sama seperti permainan bulu tangkis di jaman dulu dan sekarang, pemain bola yang terkenal dulu dan sekarang, dan lain-lain.

Setelah membaca tentang forms atau form ini, barangkali anda menganggukan kepala pertanda setuju sekali lagi jika anda sependapat dengan saya. Buat anda yang berbeda, pilihan ada pada anda, fokus pada forms atau fokus pada form.

Wallahualambissawab.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

21 Oct
Balas

menarik, ditunggu cerita praktik baik berikutnya, Bu Syamsi.

21 Oct
Balas



search

New Post