‘Editor Gadungan’ dalam acara Sagusabu

Hari ini, Sabtu tanggal 27 Januari 2018 kembali kutorehkan sejarah pelatihanku di Sagusabu. Besar harapan aku bisa menelurkan lagi buku idaman setelah buku perdana diterbitkan.

Satu tahun yang lalu aku mengikuti pelatihan yang sama yang akhirnya ‘memaksaku untuk bisa menulis sebuah buku’. Kala itu aku merasa peserta satu-satunya yang ‘culun’. Mau menulis satu artikel saja aku bingung, apalagi untuk menulis sebuah buku, tambah ‘puyeng’. Namun alhamdulillah akhirnya aku berhasil menulis sebuah buku walau jauh dari kata sempurna.

Setahun telah berlalu. Tak sengaja aku kembali membaca informasi ada pelatihan Sagusabu, yang kali ini diadakan di Wisma Ugris jalan Sri Wijaya. Dengan semangat mempersegar ide, aku ajak serta anakku. Tak lupa kali ini aku bergerilya untuk mengajak rekan-rekan di sekolahku agar mau bergabung dengan kegiatan ini.

Singkat cerita, akhirnya aku berhasil membawa lima rekanku yang lain pada kegiatan Sagusabu ini. Kami berangkat bersama dari sekolah dengan mempunyai tekad yang sama, menerbitkan sebuah buku.

Sebagaimana tahun lau, kegiatan ini diisi dengan motivasi menulis oleh para pembicaranya. Kali ini Pak Leck dan Bu Istiqomah. Duo pembicara ini berhasil membangkitkan semangat para peserta untuk mau menulis, tak terkecuali teman-temanku. Saat Bu Isti meminta untuk menuliskan rencana judul buku yang akan ditulis beserta outline dan sinopsisnya, mereka sigap melakukannya.

Masing-masing mereka mulai menuliskan apa yang dipikirkan. Aku juga mulai bekerja. Baru saja aku menyelesaikan outlineku, mereka memanggilku. Aku dekati mereka untuk bertanya ada apa?

Apa yang terjadi? Mereka antre satu persatu minta dikoreksi, baik judul, outline, maupun sinopsisnya. Lho? Ternyata mereka masih kesulitan mencari judul yang tepat untuk calon buku mereka. Dengan gaya seorang editor aku layani mereka satu persatu. Layaknya editor sungguhan, mereka berebut memintaku segera mengoreksi atau bahkan memberi usulan beberapa judul yang mereka inginkan.

Hehe ...’editor gadungan’ beraksi pada acara Sagusabu bergengsi. Peace Bu Isti.

Peserta Sagusabu Semarang