Nursyamsiyah

Semangat. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aku manusia paling malang di dunia
@nuysyamsiyah21

Aku manusia paling malang di dunia

Kenapa aku bisa bilang kalau diriku adalah seorang yang sangat malang di dunia ini . 

Kamu bisa baca ini sampai akhir dan kamu akan tahu juga mengerti bagaimana aku hidup.

Bagaimana tidak?

Aku mempunyai orang tua yang lengkap namun mereka memilih berpisah sejak aku masih kecil tidak lain karena faktor ekonomi , Ayahku saat itu adalah seorang pejudi . Mungkin ibu tidak tahan dengan sikap ayah yang selalu pulang pagi dengan pakaian kusut dan berbau alkohol ia sama sekali tidak menafkahi kami . Akhirnya ibuku nyerah dan ingin meminta cerai . Setelah cerai , Ibuku menitipkan aku kepada kakek dan nenekku . Padahal, aku harus masih menyusu asi ibuku saat itu tapi ibu memilih pergi merantau bekerja agar bisa mencukupi kebutuhan kami sehari-hari . Kakek,nenek merekalah yang membesarkanku hingga aku remaja.

Setelah ibuku 4 tahun merantau lalu kembali ke rumah ia sudah menikah lagi dia sudah mempunyai keluarga baru . ia membawa seorang gadis kecil . Dia adikku,dia sangat cantik dan manis . Tapi tidakku sangka aku tidak bisa ikut tinggal bersama keluarga baru ibukku,ibukku tetap menitipkan aku pada kakek nenekku . Aku mulai lupa dengan ibu karena kami tidak tinggal serumah lagi , Neneklah yang ku anggap seperti orang tua kandungku sendiri karena ia yang merawatku penuh dengan kasih sayang , dia sangat memanjakanku . 

Suatu ketika Nenekku meninggal , aku sangat terpukul meskipun beliau hanya nenekku tapi cinta dan kasih sayangnya melebihi dari ibukku sendiri . Hari-hariku hampa , kosong . disinilah kehidupan yang penuh derita di mulai . Karena tidak mengkin aku hidup berdua dengan kakek yang sudah tua . mengurusi dirinya saja aku rasa ia merasa kesusahan apalagi harus merawatku . Akhirnya ibukku menjemput aku dan ia membawaku ke tempat tinggal keluarga barunya . Aku merasa senang karena aku bisa memiliki keluarga lagi . Ada ayah,ibu bahkan sekarang aku punya adik perempuan . 

Tapi itu hanya khayalanku saja , semua begitu indah di pikiranku , semua begitu bahagia saat aku membayangkan hal-hal itu , tapi nyatanya kenyataan tidak semanis apa yang ku kira . 

Ada halnya ibu tiri dan ayah tiri . ku kira itu semua hanya dongeng tapi sekarang aku yang mengalaminya sendiri . 

Ayahku tiriku tidak suka dengan kehadiranku , entah apa salah yang pernah ku perbuat sampai-sampai dia benci sekali saat melihatku . 

 

Malam ini sabtu malam dimana setiap akhir pekan akan selalu ada hiburan di taman dekat rumah kami . 

Aku melihat ayah dan ibu sedang bersiap-siap . Ayah yang sedang memakai sepatu di bangku depan , dan ibu yang sedang memakaikan baju pada adikku . Aku tahu mereka pasti akan pergi ke sana , dan aku sangat senang setelah hari-hari yang melelahkan akhirnya kita bisa pergi liburan meskipun hanya ke taman . Setelah mereka siap mereka bergegas pergi tanpa mengajakku , ayahku mengunci pintu rumah agar aku tidak bisa ikut . Aku di rumah sendirian menangis . Kenapa aku tidak di ajak ? apa aku merepotkan mereka ? padahal aku hanya ingin ikut dan aku janji aku tidak akan macam-macam dan aku tidak akan meminta ayah dan ibu membelikan aku mainan . aku hanya ingin ikut , Sungguh . 

Nenek . Apa kabar di surga? Aku kangen,aku rindu,aku sedih,aku berada di keluargaku tapi aku merasa aku sendirian . Aku ingin nenek, hanya nenek yang sayang sama aku . 

Akhirnya tangisanku terhenti sampai aku tertidur di sofa ruang tamu , aku bahkan tidak tahu kapan dan sampai jam berapa mereka kembali lagi ke rumah . Sampai pagi dan aku membuka mata aku masih tertidur di sofa , tidak ada yang memindahkanku atau sekedar membangunkan ku untuk pindah ke kamar .

 

Aku sudah beranjak remaja , aku mempunyai seorang adik cantik lagi  . Kini ada dua adik perempuanku.

Ohh iyaa,aku tidak melanjutkan sekolahku mungkin orangtua ku tidak mau membiayai sekolahku , aku hanya tamat SD . ijazah SD di zaman sekarang tidak berlaku bukan ?

IYAAA tidak ! bahkan sampai sekarang aku sudah dewasa aku tidak memiliki pekerjaan , bagaimana mau punya pekerjaan ? kartu tanda penduduk saja aku tidak punya . Aku ingin sekali punya agar aku bisa bekerja walaupun hanya jadi seorang kuli . Aku tidak bisa mengajukan kartu tanda pendudukku karena syarat dari itu harus ada kartu keluarga sedangkan di kartu keluarga orang tuaku namaku tidak ada . HAHAHAAAAAA sungguh malang bukan ? aku tidak di akui oleh negara , bahkan di keluargaku sendiri aku seperti tidak ada . 

Sampai akhirnya , aku di usir oleh ayahku dari rumah karena aku sampai saat ini tidak mempunyai pekerjaan , baju-bajuku dibuang dan di bakar . Aku bingung aku harus pergi kemana saat ini aku merasa benar-benar hidup sendiri . aku berjalan tanpa arah . aku luntang lantung di jalanan . aku seperti orang yang kehilangan akal . Aku tidur di pos ronda tanpa alas , bantal dan selimut . Aku sangat sedih dan sambil berfikir bagaimana aku bisa bertahan hidup . sampai kapan aku seperti ini ? Baju untuk ganti aku tidak ada , uang untuk makan aku tidak ada . bagaimana aku masih bisa bernafas sampai hari esok kalau sekarang saja perutku terasa sangat melilit . 

Aku melihat dua orang adikku dari kejauhan , ia membawakan aku sebungkus nasi di plastik hitam di dalam jok motornya agar tidak ketahuan oleh ayah . Ibu yang menyuruh mereka , ternyata ibu masih punya rasa kasihan terhadapku . Ya,mungkin itu hanya rasa kasihan , bukan rasa kasih sayang . 

Sesekali aku pulang ke rumah saat ayah sedang pergi bekerja hanya untuk numpang mandi lalu pergi lagi walaupun aku tidak tahu harus kemana lagi . Beberapa kali saat aku di minta untuk membantu pekerjaan ayahku , aku memang tinggal di rumah lagi , tapi aku tidur di luar . dan aku di bangunkan dengan cara di tendang serta di tampar . Aku tidak bisa melawan ayahku , aku hanya masih bersyukur karena aku bisa di rumah lagi . Tapi saat pekerjaan ayahku selesai , aku di usir lagi dari rumah . Entahlah sekarang aku pulang ke rumah saja aku merasa takut . aku terpaksa hidup di jalanan seorang diri . 

 

Adikku yang pertama sudah menikah , dia melangkahiku . aku juga ingin menikah dan mempunyai keluarga sendiri agar ada yang bisa mengurusiku dan kami mulai kehidupan yang jauh lebih baik . Dan aku janji jika aku menikah nanti aku ingin hanya sekali , jangan sampai anak aku merasakan apa yang aku rasakan sampai sekarang . Dan aku juga akan berjanji pada diriku sendiri aku akan menyayangi anak-anakku , aku tidak ingin seperti ayah kandungku maupun ayah tiriku . Ini sangat menyakitkan . Tapi mana mungkin aku akan menikah ? Aku saja masih hidup di jalanan , wanita mana yang mau hidup bersama laki-laki yang tidak mempunyai apa-apa . Tempat tinggal , Pekerjaan bahkan uang hanya sekedar untuk makan sendiri saja aku tidak punya , aku tidak mampu . Dan ku rasa aku akan di langkahi lagi oleh adikku yang kedua :(

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post