Hj. NURSYIDA,S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Nafas Terakhir Di Atas Sajadah

Waktu itu sebagaimana biasanya sepulang dari Sekolah aku istirahat sejenak sambil menunggu azan Ashar berkumandang. Karena kelelahan dan mengantuk sekali dalam waktu beberapa menit saja aku tertidur .

Sekitar jam 04.30 WIb aku terbangun kembali dari tidur dan tidak langsung duduk, tiba-tiba terdengar pintu rumah terbuka sepertinya ada yang datang. Ternyata yang datang adalah ayahku yang baru pulang shalat berjama'ah dari mushalla. Ayahku bertanya pada putri sulungku sudah shalat asharkah ibumu putri ? Belum jawab putriku ,lalu putriku membangunkan aku untuk melakukan shalat ashar. Karena terdengar suara sang ayah aku langsung bangun dan sembari bertanya pada ayah apakah ayah mau minum kopi . Langsung ayah jawab tidak , shalatlah kamu dulu. Aku langsung beruduk untuk melaksanakan shalat ashar.

Sedangkan sang ayah langsung pergi meninggalkan aku beserta dua orang putriku menuju rumah adikku yang kebetulan rumah kami berseblahan.. Ayah dan ibuku tinggal bersama dengan adik bungsuku. Setiba di rumah adikku beliau berbicara -bicara dengan Aisyah anak adikku yang masih balita dan mengasihkan permen padanya. Lalu Aisyah berlari kekamar sambil membawa permen pada ibunya. Demikian yang disampaikan adikku padaku.

Sebagaimana biasanya sebelum pergi shalat Magrib ke Mushalla ayah dan ibuku makan lebih dahulu karena beliau pulang ke rumah setelah Ishalat Isha selesai. Sebelum pergi ke mushalla ayah dan ibuku selalu pamit lebih dahulu pada adikku.

Azan magrib berkumandang, aku beserta putriku langsung mengambil wuduk untuk mengerjakan shalat magrib di rumah saja karena putriku belum bisa di tinggalkan dirumah berdua Setelah kami selesai shalat Magrib tiba-tiba terdengar suara di luar rumah memanggil-manggil ibuk. Aku tersentak dan langsung membuka pintu , ternyata yang datang adalah anak tetanggaku yang menyampaikan pesan bahwa ayahku sedang sakit di Mushalla.

Tampa berfikir panjang aku titipkan putriku ke rumah adikku dan langsung menghidupkan mesin kendaraan menuju mushalla tempat ayahku shalat berjama'ah. Setiba di mushalla kulihat ayahku sudah terbaring di Atas Sajadah dan di kelilingi oleh jama'ah shalat magrib sa'at itu. Lalu aku menghampiri tubuh ayahku serta mengusapnya sambil membacakan do'a -doa.

Di antara yang hadir ada seorang yang berprofesi sebagai tenaga medis dan telah melakukan pemeriksaan terhadap ayahku sebelum aku sampaí. . Melihat aku datang, segera ia menghampiriku seraya mengatakan bahwa ayahku telah berpulang kerahmatullah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post