Delapan Zulhijjah, tepat dua hari sebelum pelaksanaan puncak haji, wukuf di Arafah. Magrib ini kami salat berjamaah di musolla hotel. Setelah itu kembali ke kamar untuk mulai mengenakan pakaian ihram. Pakaian ihram bagi laki-laki berupa dua lembar kain berwarna putih. Satu lembar menutupi tubuh bagian bawah dan lembar lainnya untuk menutupi tubuh bagian atas. Sedangkan ihram bagi perempuan adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.

Tas tenteng sudah berisi pakaian dan perlengkapan lainnya. Kami akan meninggalkan Kota Makkah selama lima hari. Dimulai dari tanggal 9 Zulhijjah melaksanakan Tarwiyah di Mina, dilanjutkan dengan wukuf di arafah pada tanggal 10 Zulhijjah dan melaksanakan lempar zumrah pada tanggal 11 sd 13 Zulhijjah di Mina.

Setelah salat Isya, dengan berpakaian ihram dan sudah membawa tas tenteng semua jamaah menunggu di lobby hotel. Kami menunggu datangnya bis yang akan membawa kami ke Mina. Sebuah perjalanan menghambakan diri menuju puncak haji akan dimulai.

Jarak Kota Makkah dengan Mina sekitar 9 Km. Kami sampai di Mina sekitar jam 22. Ketua rombongan membawa kami ke tenda yang akan kami tempati selama meninggalkan Makkah.

Tenda sangat penuh. Untuk duduk meluruskan kaki saja sulit, padahal masih harus meletakkan tas tentengan. Kami membagi tenda yang kecil ini menjadi dua bagian. Satu bagian putra dan satu bagian laki-laki.

Kebetulan tenda kami berada di bawah jalan layang. Untuk mengurangi kepadatan di dalam tenda, beberapa orang bapak-bapak tidur beralaskan tikar tipis di bawah jalan layang.

Labbaik allahumma labbaik, kami datang memenuhi panggilanMu.