Alhamdulillah…teriak seisi rumah diiringi dengan air mata bahagia. Sujud syukur pun dilakukan seketika. Sebuah pengumuman yang ditunggu-tunggu dan sangat diharapkan hasilnya sesuai keinginan.

Menyiapkan mental lebih kuat untuk menerima hasil yang tidak sesuai keinginan. Perjalanan kecewa seperti sebuah road show tanpa henti. Diawali dari tidak adanya nama sebagai peserta yang lolos seleksi SNMPTN. Kecewa, tetapi harus bangkit untuk mempersiapkan diri pada seleksi berikutnya, SBMPTN. Lagi-lagi, harus menelan pil pahit menerima kenyataan tidak masuk dalam daftar peserta ujian yang lolos

Dengan sisa semangat setelah turun drastis mengetahui hampir seluruh teman diterima di Perguruan Tinggi Negeri, menghabiskan sisa waktu yang ada dengan terus belajar mempersiapkan diri pada seleksi berikutnya. Simak UI dan Mandiri UGM. Doa dari semua fihak tentu tak pernah henti. Dan yang terpenting memperkuat mental untuk kecewa lagi.

Lagi-lagi harus kecewa pada pengumuman Simak UI. Tidak ada nama yang diharapkan masuk dalam daftar calon mahasiswa UI yang lolos seleksi.

Tinggal satu harapan, Mandiri UGM. Mulai mempersiapkan diri untuk kembali kecewa nantinya. Meyakinkan diri sekuatnya, bahwa segala sesuatu adalah keputusan Allah. Apa yang kita sangka baik, belum tentu baik bagi Allah. Maka ketetapannya adalah yang terbaik untuk kita. Bersiap-siap memasuki PTS terbaik yang sudah dipilih sebelumnya. Siap kalah adalah mental pemenang sesungguhnya.

Allah menjawab doa-doa kami. Alhamdulillahirobbil’alamiin. Selamat datang di kampus biru.