MEMBANGUN PERSONAL BRANDING GURU MELALUI MEDIA SOSIAL
Personal branding adalah proses yang dilakukan oleh seseorang untuk memudahkan orang lain mengenal dirinya. Personal branding juga sering dikenal sebagai cara untuk mempromosikan diri sendiri. Siapa saja yang biasanya membangun personal branding ? Artis, politikus, influencer, youtuber dan banyak posisi lainnya. bagaimana dengan guru, perlukah membangun personal branding ? tentu saja sangat perlu.
Sebenarnya pepatah yang mengatakan "guru kencing berdiri, murid kencing berlari," dan "guru digugu lan ditiru" (Guru diikuti dan dijadikan contoh) adalah sebuah personal branding. Pada beberapa daerah di Indonesia, terutama di daerah pedesaan, tanpa melakukan personal branding, guru sudah dikenal sebagai sosok yang pintar dan mengetahui banyak hal, sehingga sering dijadikan sumber referensi ditengah masyarakat. Seorang yang cakap saat berbicara di depan umum, sehingga sering ditunjuk sebagai juru bicara dalam kegiatan kemasyarakatn. Serta seseorang yang sopan dan baik. Tetapi di jaman yang serba maju dan siswa yang sudah akrab dengan teknologi ini, cukupkah guru dikenal sebagai seseorang yang digugu lan ditiru saja ?
Saat ini cukup mudah untuk mengenal seseorang. Tidak perlu berlama-lama menjadi sahabatnya. Cukup buka sosial media orang tersebut, baca profilnya atau baca hal-hal yang sudah di postingannya, maka dengan mudah dapat mengenal orang tersebut. Guru juga merupakan sesorang yang dekat dengan sosial media. Di dunia maya ini, guru tidak hanya berteman dengan keluarga dan teman semasa sekolahnya dulu, tetapi juga dengan siswa-siswa dan rekan kerjanya. Apa yang diposting guru pada media sosialnya akan menunjukkan personal branding dirinya.
Sebagai seorang guru, hendaknya tidak memberi porsi yang terlalu besar untuk hal-hal yang bersifat pribadi ketika membuat sebuah kiriman pada sosial medianya. Seperti kebersamaan dengan keluarga, saat berlibur, berolah raga, makan-makan, dan lain-lain. Apalagi pada sosial media yang dapat dilihat oleh semua orang termasuk siswa dan rekan kerja. Lantas apa yang sebaiknya dikirimkan pada sosial media seorang guru saat membangun personal brandingnya ? Berilah porsi yang besar untuk postingan yang bersifat mendidik. Misalnya guru matematika dapat membuat postingan tentang hasil Penelitian Tindakan Kelas, best practise atau pengalaman yang bermanfaat bagi guru matematika lain saat membacanya. Mengirim berita tentang prestasi dirinya, dengan harapan hal ini mampu membangun inspirasi orang lain untuk menirunya. menuliskan tentang tips mengajar, mendampingi siswa, dan hal-hal lain yang bermanfaat bagi orang lain dibandingkan hanya mengirimkan berita tentang hal-hal pribadi guru.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasan yang mencerahkan untuk mereka yang berstatus guru. Terima kasih sudah mengingatkan. Salam kenal. Sudah saya follow
Mantab ulasannya bu..personal branding