NURUL FAIZAH, S.Pd.M.Si

Tempat kerjaku di SD Negeri Rowosari Kec Limpung Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah Lahir di Batang, 13 Pebruari 1967 Tempat tinggal di Limpung Kabupaten B...

Selengkapnya
Navigasi Web
Idul Fitri di Tengah Pandemi

Idul Fitri di Tengah Pandemi

Oleh Nurul Faizah (93)

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar, gema takbir berkumandang di seantero dunia menyambut hari kemenangan. Kalimat yang sangat menyentuh kalbu di situasi seperti sekarang ini.

Salat Idul Fitri tahun ini tidak boleh dilakukan di masjid ataupun tanah lapang yang menghadirkan banyak orang. Kondisi yang seperti sekarang ini memang yang terbaik adalah menghindari kerumunan dalam skala besar. Kita ikuti saja anjuran pemerintah untuk melaksanakan salat Idul Fitri di rumah. Semua yang sudah menjadi keputusan pemerintah adalah yang terbaik bagi warganya. Pemerintah memutuskan suatu kebijakan juga sudah bermusyawarah dengan yang terkait terutama MUI, dan juga sudah berdasarkan pada kajian yang mendalam.

Salat Idul Fitri di rumah Majelis Ulama Indonesia (MUI): salat Idul Fitri di rumah dapat dilaksanakan secara berjamaah atau sendiri lantaran Covid-19. Salat idul Fitri di rumah dengan berjamaah minimal diikuti oleh 4 orang. Satu orang menjadi imam dan 3 orang makmum.

Sebelum salat Idul Fitri di rumah disunnahkan untuk memperbanyak membaca takbir, tahmid dan tasbih. Salat dimulai dengan menyerukan "ash shalatu jamiah" tanpa azan dan iqomah. Memulai dengan niat salat Idul Fitri membaca takbiratul ihram 7 kali, membaca Al Fatihah, dan salah satu surat dalam Al Qur'an dilanjutkan ruku', sujud, duduk diantara dua sujud dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al Fatihah membaca takbir 5 kali. Jika jumlah jamaah kurang dari 4 orang atau tidak ada yang mempunyai kemampuan berkhotbah, salat Idul Fitri berjamaah boleh dilakukan tanpa khotbah. Semoga tidak mengurangi kekhusyukan dan pahala kita dalam beribadah.

Memang lebaran tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan masih ada wabah Pandemi Covid-19. Anak-anak juga tidak bisa datang karena larangan mudik, tidak ada anjangsana ke rumah-rumah tetangga untuk saling jabat tangan untuk saling memaafkan. Semua itu tidak mengurangi rasa persaudaraan dan silaturahmi, kita hanya taat pada aturan pemerintah.

Hanya bisa berucap dengan segala kerendahan hati yang paling dalam, saya dan keluarga mengucapkan;

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1441 H.

تقبل الله مناومنكم تقبل ياكريم جعلناالله واياكم من العائدين والفائزين وادخلنامن زمرةالمتقين المخلصين

Mohon Maaf Lahir dan Batin atas segala khilaf dan dosa serta semua hal yang kurang berkenan baik secara pribadi maupun keseluruhan karena kami manusia biasa yang lemah dan terbatas dalam segalanya.

Semoga semua amalan ibadah Ramadhan kita diterima dan dilipatgandakan pahalanya oleh Alloh SWT serta kita bisa dipertemukan dengan Ramadhan yang akan datang. Semoga Bapak/Ibu beserta keluarga senantiasa dalam rahmatNya, selalu dalam keadaan sehat wal'afiat tidak kurang suatu apa. Aamiin.

Minggu, 24 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Bu, Selamat hari raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan bathin.

24 May
Balas

Iya sama2, Terimakasih sudah hadir

24 May

Mhn maaf lhr dan batin

24 May
Balas

Iya sama2 saya juga mohon maaf lahir dan batin

24 May



search

New Post