Kompetensi Pedagogik dan Motivasi Berpengaruh Pada Kinerja Guru
Tantangan hari ke-74
#TantanganGurusiana
Pendidikan sangat berperan dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang cerdas, kompeten, produktif, dan mempunyai daya saing yang tinggi terhadap bangsa lain di era globalisasi ini. Bangsa yang maju adalah bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia memerlukan perhatian serius agar bangsa ini mampu bersaing di kancah persaingan global. Untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas hanya bisa diperoleh melalui pendidikan yang bermutu. Peningkatan mutu pendidikan merupakan proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan mutu sumber daya manusia, sehingga menjadi tanggung jawab bersama untuk senantiasa meningkatkan mutu pendidikan.
Pendidikan akan bermakna melalui kehadiran sosok guru, karena guru adalah sebagai aktor utama dalam proses pendidikan dan pembelajaran kepada peserta didik. Guru sebagai salah satu sumber daya pendidikan, yang dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas diri baik kompetensinya, motivasinya, disiplinnya, maupun kinerjanya.
Kemampuan profesional guru tercermin pada kualitas hasil belajar peserta didiknya, sebagai bukti bahwa guru telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Kinerja guru yang baik akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.
Menurut Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dan dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Sedangkan menurut Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru, ada 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu kompetensi: pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial.
Kompetensi guru sangat penting untuk keberhasilan tujuan pendidikan. Guru yang mempunyai kompetensi tinggi akan menghasilkan kinerjanya yang baik.
Selain kompetensi, motivasi kerja juga tidak kalah penting dalam meningkatkan kinerja guru. Motivasi sebagai upaya untuk memberikan dorongan yang kuat bagi seseorang untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Perilaku seseorang cenderung berorientasi pada tujuan dan didorong oleh keinginan untuk mencapai tujuan tertentu. Jika seseorang memiliki motivasi kerja yang tinggi biasanya memiliki kinerja yang tinggi pula.
Bila seseorang termotivasi maka ia akan berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mencapai tujuan, tapi belum tentu upaya yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi pula. Oleh karena itu kompetensi dan motivasi kerja seseorang perlu dibangkitkan dan ditingkatkan secara terus menerus agar dapat memperoleh hasil kerja yang terbaik.
Keberhasilan guru dalam proses pembelajaran sangat ditentukan oleh kinerjanya. Kinerja yang baik tentu banyak didukung oleh penguasaan kompetensi dan motivasi kerja dari seorang guru.
Menurut Ibid dalam Faustino Cardoso Gomez (2003), mengemukakan bahwa motivasi kerja dipengaruhi oleh dua faktor:
1. Faktor individual antara lain: kebutuhan (needs), tujuan (goals), sikap (attitudes), kemampuan (abilities).
2. Faktor yang berasal dari organisasi yang meliputi pembayaran gaji (pay), keamanan pekerjaan (job security), sesama pekerja (co-workers), pengawasan (supervision), pujian (praise), dan pekerjaan itu sendiri (job itself).
Berdasarkan pengertian di atas, motivasi kerja guru adalah kondisi yang berpengaruh membangkitkan dan mengarahkan perilaku atau keinginan guru untuk melakukan pekerjaan atau kegiatan di sekolah. Kegiatan guru meliputi menyusun perencanaan pembelajaran, mengelola interaksi belajar mengajar, mengelola kelas, menilai prestasi siswa dan mengarahkan siswanya. Motivasi kerja guru tumbuh karena adanya dorongan dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) yang digambarkan dalam keinginan-keinginan serta adanya tanggung jawab guru pada pekerjaannya.
Limpung, 5 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantul bun
Terimakasih Mb, sudah hadir
Semakin Jreng bucan..luwar biasa...Kepala Sekolah teladan dan tidak sombong.biar ilmunya segudang.
Terimakasih Bunda
Terimakasih ilmunya
Sama2 Bu, terimakasih sudah hadir