Tantangan hari ke-31

#TantanganGurusiana

Bagi masyarakat di luar Batang dan Pekalongan, istilah megana sangatlah asing. Apa itu megana?

Di Limpung yang merupakan wilayah Kabupaten Batang, megana merupakan makanan yang sangat akrab dan merakyat. Betapa tidak hampir setiap hari masyarakat Limpung dan sekitarnya mengkonsumsi nasi megana, yang merupakan makanan khas Limpung Batang. Lebih-lebih untuk sarapan di pagi hari. Bahkan kalau ada tamu dari luar daerah pun mereka selalu menanyakan megana. Dan mencoba untuk menikmatinya. 

Di komplek alun-alun Batang juga banyak sekali dijajakan nasi megana. Terutama setiap sore hari. Banyak sekali pengunjung untuk menikmati kelezatan nasi megana. Kadang mereka datang dari luar daerah hanya untuk membeli nasi megana. 

Untuk menambah kenikmatan dan kelezatan pada saat makan nasi megana dipadukan dengan lauk pauk sesuai selera, juga bisa ditambahkan bihun. Dimakan dengan gorengan yaitu tempe, tahu, bakwan. Bisa juga dengan gimbal udang, pindang pepes, sate keong ataupun sate telur puyuh. Heemm sedaaap. 

Sementara kalau di wilayah Limpung juga banyak dijajakan nasi megana. Baik di warung-warung maupun di pedagang kaki lima. Dengan lesehan para pedagang kaki lima menjajakan dagangannya. Konsumen merasa santai dalam menikmati nasi megana. 

Pada umumnya warung-warung disana buka dari pagi sampai siang hari. Kalau pagi hari di alun-alun Limpung, banyak yang berjualan nasi megana. Sementara untuk pedagang kaki lima mulai berjualan sore sampai malam hari. 

Situasinya rame, sepanjang jalan, dari alun-alun sampai pasar Limpung. Sebagian besar berjualan nasi megana. Dagangannya di gelar di depan toko dengan cara lesehan. Toko-toko di sepanjang jalan itu kalau malam sudah tutup. Bisa dimanfaatkan untuk berjualan.

Dari setiap penjual nasi megana menu yang disajikan hampir sama. Yaitu gorengan, perkedel, pindang pepes, pindang taucho, ikan teri, balado terong, sambel panggang dan ikan teri. Sesekali ada petai rebus dan sambal untuk tambahan menu tersebut. Menambah nafsu makan.  Konsumen tinggal pilih sesuai selera.

Biasanya megana dibuat dari gori (buah nangka muda). Tetapi bisa dari rebung (tunas bambu) kalau pas musimnya. Adapun cara membuatnya: (1) gori dipotong kecil-kecil lalu dicacah; (2) kelapa diparut; (3) semua bumbu dihaluskan. Bumbunya terdiri dari: bawang merah, bawang putih, cabe, terasi, tumbar, miri, kencur, jeruk wangi, garam, gula pasir. Bumbu yang sudah dihaluskan dicampur dengan kelapa parut. Kemudian dikukus bersama dengan cacahan gori. Kalau sudah matang angkat, lalu bumbu dan gori diulet campur sampai rata, megana siap dihidangkan.

Megana, rasanya sedap, apalagi nasinya hangat. Lauknya sesuai selera, waah nikmaat. Harganya juga terjangkau. Nasi megana biasanya dikonsumsi untuk sarapan pagi dan makan malam. Selamat mencoba.

Limpung, 23.03.2020