Tantangan hari ke-57

#TantanganGurusiana

Kegiatan penilaian biasa dilakukan oleh seseorang guru setiap akhir kegiatan pembelajaran. Kegiatan penilaian dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian kompetensi dasar. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan akan proses pembelajaran sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Oleh karena itu kurikulum yang baik dan proses pembelajaran yang benar perlu didukung oleh sistem penilaian yang baik, terencana dan berkesinambungan.

Dengan demikian, pada hakikatnya penilaian terhadap pembelajaran siswa dimulai dan dititikberatkan pada penilaian hasil belajar oleh guru di kelas. Fungsi lain penilaian adalah diagnosis dan perbaikan pembelajaran. Hasil penilaian belajar dianalisis untuk mendapatkan umpan balik tentang berbagai komponen dalam proses pembelajaran. Analisis hasil penilaian dilakukan dengan memperhatikan nilai yang diperoleh siswa pada penilaian harian, tengah semester, akhir semester dan penilaian akhir tahun.

Unggahan di Indonesia.blogspot.com bahwa tujuan penilaian adalah (1) mengatur tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan dan keterampilan yang sudah dan belum dikuasai seorang/kelompok peserta didik dalam pemberian remedial dan program pengayaan; (2) menetapkan ketentuan penguasaan kompetensi belajar peserta didik dalam kurun waktu tertentu, yaitu harian, tengah semester, akhir semester dan penilaian akhir tahun, dan masa studi satuan pendidikan; (3) menetapkan program perbaikan dan pengayaan berdasarkan penguasaan hasil kompetensi bagi mereka yang diidentifikasi sebagai peserta didik yang lambat atau cepat dalam belajar dan pencapaian hasil belajar; (4) memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan semester berikutnya.

Adapun fungsi penilaian adalah: (1) menggambarkan sejauh mana peserta didik menguasai kompetensi; (2) mengetahui hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami kemampuan dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya baik pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan; (3) menentukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan peserta didik sebagai alat diagnosis yang membantu guru dalam menentukan apakah perlu mengikuti remedial atau pengayaan; (4) sebagai kontrol bagi guru dan satuan pendidikan tentang perkembangan peserta didik.

Hasil penilaian dianalisis untuk mendapatkan umpan balik tentang berbagai komponen dalam proses pembelajaran. Analisis hasil penilaian dilakukan dengan memperhatikan nilai yang diperoleh siswa pada penilaian harian, tengah semester, akhir semester dan penilaian akhir tahun (tertulis, lisan, praktik/perbuatan dan sikap, tugas dan produk).

Seorang guru harus melakukan analisis hasil belajar baik penilaian harian, tengah semester, akhir semester maupun penilaian akhir tahun. Semua itu untuk mengetahui hasil belajar yang telah dicapai untuk kemajuan hasil belajar.

Analisis untuk penilaian harian dan tengah semester dilakukan untuk memperoleh informasi tentang latar belakang dan faktor penyebab mengapa siswa memperoleh nilai kurang. Bagi siswa yang nilainya kurang akan diberi remedial dan yang lebih diberikan pengayaan. Sedangkan analisis penilaian akhir semester dan akhir tahun untuk menentukan nilai rapor. Selain itu analisis dilakukan untuk mengetahui ketuntasan belajar.

Tindak lanjut diberikan sebagai suatu tindakan terhadap analisis penilaian. Tindak lanjut yang diberikan antara lain melalui remedial dan pengayaan. Ini dilakukan atas dasar analisis hasil evaluasi perorangan. Guru juga perlu melakukan analisis pencapaian kompetensi kelas, dan menemukan sebab-sebab yang mempengaruhi ketidaktercapaian ketuntasan minimal yang telah ditetapkan.

Sabtu, 18 April 2020