Pesona Pulau Dewata Part 2
Tantangan hari ke-6
#TantanganGurusiana
Tak lupa kami selalu cekrak-cekrek untuk mengabadikan momen di Setiap kesempatan. Apalagi saat di patung GWK (Garuda Wisnu Kencana) yang begitu luas dan indah. Patung GWK adalah sebuah patung besar, menunjukkan karya seni yang agung. Dibuat oleh pemahat yang terkenal di Bali yaitu I Nyoman Nuarta. Patung GWK terletak di taman budaya yang merupakan ikon pariwisata di Bali dan Indonesia.
Menjelang sore kami dan beberapa rombongan lain masuk ke pelataran tempat berlangsungnya pertunjukan. Pengunjung memadati arena tersebut. Semakin petang pengunjung bertambah ramai.
Tibalah saat yang ditunggu-tunggu. Penari-penari mulai menunjukkan kepiawaiannya. Tari Kecak yang ditampilkan betul-betul memukau penonton. Sorak sorai penonton gemuruh membahana membuat suasana menjadi hangat.
Tari Kecak adalah pertunjukan dramatari seni khas Bali yang lebih utama menceritakan mengenai Ramayana dimainkan oleh laki-laki (Wikipedia). Jumlah penari kecak tak terbatas bisa ditarikan oleh puluhan bahkan ribuan orang. Banyaknya penari ini akan mengiringi pelakon di tengah lingkaran yang memerankan tokoh epos Ramayana.
Lain halnya dengan di Bedugul yang merupakan wisata alam danau dan gunung. Disertai gerimis saat itu menambah kesejukan suasana disana. Kami serombongan tidak mempedulikan gerimis yang datang. Tetap menikmati Danau Bedugul dengan mengendarai kapal boat. Satu kapal maksimal 6 orang. Pemandangan di sekeliling danau begitu mempesona.
Sedangkan di Tanah Lot ada daya tarik tersendiri. Dengan lokasi pura yang terletak di atas batu besar yang berada di lepas pantai. Daya tarik utama pada keindahan pemandangan alam sunset (matahari terbenam). Disana tidak bisa menikmati sunset karena saat itu mendung.
Pulau Bali memang luar biasa destinasinya. Apalagi di Pantai Kuta yang menjadi tujuan utama turis mancanegara. Dan merupakan wisata andalan di pulau tersebut. Pantainya bersih terawat.
"Belum ke Bali kalau belum ke Joger", ucap guide. ""Iya dong, harus itu, kita harus ke Joger". Tapi sayang jalan menuju kesana padat merayap. Mau cari tempat parkir saja yang armadanya besar seperti bus susahnya bukan main. Akhirnya dapat parkir, itupun jauh dari lokasi. Terpaksa kami harus berjalan menuju Joger lumayan jauh juga.
Mau masuk Joger pun kami harus antri dengan sabar, pengunjung saat itu betul-betul full. Maklum masa liburan sekolah. Joger adalah tempat/toko yang menjual kaos/baju dengan kata-kata unik khas Joger. Asli dan hanya dapat dibeli di Toko Joger, yang produk Joger hanya ada di Bali.
Setelah bisa masuk, milih-milih produk yang akan aku beli pun kesulitan karena ramainya pengunjung. Belum antriannya di kasir, waduuh...
Selama liburan di Bali begitu menyenangkan dan menggembirakan. Rasanya berat untuk meninggalkan pulau yang kaya budaya.
Pulang pun kami naik pesawat menuju Surabaya. Sesampai di bandara ada pemberitahuan bahwa pesawat delay kurang lebih satu jam.
Dengan perasaan was-was, nanti mundur lagi nggak ya jadwal penerbangannya? Sampai di bandara internasional Juanda Surabaya kami satu rombongan harus gerak cepat untuk menuju stasiun Pasar Turi. Terlambat sedikit saja sudah tertinggal kereta yang sudah kami boking sebelumnya.
Sebenarnya kasihan juga melihat pemandangan seperti ini. Terutama yang sudah tua. Setelah turun dari bus harus lari-lari menuju Stasiun Pasar Turi. Padahal saat itu kondisi jalan ramai. Ditambah lagi barang yang kita bawa cukup banyak. Koper pakaian, tas tentengan ditambah oleh-oleh. Kelihatan mbrayut bawaannya.
Aku bersama dengan beberapa teman harus lari duluan untuk bording tiket kereta. Selang beberapa saat datanglah keretanya.
Dengan perasaan suka cita kami satu rombongan dalam satu gerbong. Penuh dengan canda tawa. Malah beberapa teman nyanyi. Cuk kicak kicuk kicak kicuk Kereta berangkat Cuk kicak kicuk kicak kicuk Hatiku gembira Perjalanan lumayan marem. Dari Surabaya menuju Pekalongan ditempuh sekitar lima jam. Sampai di Pekalongan dijemput bus untuk pulang ke pangkalan masing-masing.
nfaiz67, 27.02.2020
Mbrengkut: yang dibawa banyak


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pulau impian
Jadi kenyataan dan kenangan