Tantangan hari ke-50 #TantanganGurusiana

Berbagai upaya untuk menekan lajunya penyebaran Covid-19 telah dilakukan. Diantaranya pola hidup bersih, memakai masker, menjaga jarak dalam berinteraksi/berhubungan, menghindari kerumunan-kerumunan, tetap berada di  rumah dan rajin cuci tangan. Bahkan mulai hari Jumat, 10 April 2020 di Jakarta sudah diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Semata-mata untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

Penyebaran Covid-19 yang terus melaju membuat semua pihak bergerak untuk turun tangan. Para dokter, perawat, tenaga medis yang termasuk garda terdepan dalam penanganan penyebaran virus. Begitu juga yang berjuang tanpa pamrih TNI/Polri, dan para relawan. Dari pemerintah pusat sampai ke tingkat desa. Semua bersatu padu dalam upaya pencegahan virus yang semakin merajalela.  Bahkan di setiap desa sudah dibentuk Posko Relawan Penanganan Covid-19.

Penyemprotan akhir-akhir ini juga gencar dilakukan diberbagai tempat di pelosok tanah air dalam mencegah penyebaran virus tersebut. Penyemprotan tidak hanya di jalan raya tetapi juga di perkampungan. Penyemprotan ke rumah-rumah warga, tempat umum seperti masjid, musola, pasar, sekolahan, kantor instansi. Untuk rumah-rumah warga dilakukan penyemprotan disinfektan seminggu sekali, sementara untuk tempat umum tiga hari sekali. Penyemprotan dengan menggunakan disinfektan.

Unggahan Wikipedia.org (10/04/2020), Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jazad renik atau obat untuk membasmi kuman penyakit. Pengertian lain dari disinfektan adalah senyawa kimia yang bersifat toksik dan memiliki kemampuan untuk membunuh mikroorganisme yang terpapar secara langsung oleh disinfektan. Disinfektan tidak memiliki daya penetrasi sehingga tidak mampu membunuh mikroorganisme yang terdapat di dalam celah atau cemaran mineral. Selain itu disinfektan tidak dapat membunuh spora bakteri sehingga dibutuhkan metode lain seperti sterilisasi dengan autoklaf.

Disinfektan adalah cairan pembersih yang umumnya dibuat dari hidrogen peroksida, creosote atau alkohol yang bertujuan untuk membunuh bakteri, virus, kuman, dan mikroorganisme berbahaya lainnya, yang terdapat pada ruangan atau permukaan benda mati atau benda yang biasa disentuh banyak orang, misalnya: gagang pintu, meja, kursi, wastafel, kran dan lain-lain (Geogle.com). Cairan disinfektan dapat dibuat sendiri yaitu air dicampur dengan pemutih pakaian atau pembersih lantai (Kompas.com).

Begitu juga dari PGRI Kabupaten Batang dalam penanggulangan penyebaran Covid-19 ini ikut berperan aktif. Diantaranya adalah pengadaan masker yang disumbangkan kepada Puskesmas Bawang dan Bandar serta Rumah Sakit QIM dan RSUD Batang. Pembagian hand sanitizer di tiap korwil. Dan mulai tanggal 8 - 11 April 2020 diadakan penyemprotan disinfektan ke kantor Korwil dan sekitarnya di seluruh wilayah Kabupaten Batang yang terdiri dari 15 kecamatan. Turut ngombyongi dalam kegiatan ini adalah pengurus PGRI: (1) Achmad Suroso, S.Pd; (2)  Catur Puji Raharjo, S.Pd., M.Si; (3) Kunarso, S.Pd; (4) M. Arief Rakhman, S.Pd., M.Si; (5) Oktalia Budi Susanto, S.Pd; (6) Sutoyo, S.Pd; (7) Sukrisyadi, S.Pd; (8) Nur Pardiyanto, S.Pd; dan (9) Suyanti, S.Pd.

Penyemprotan di Korwil Limpung pada hari Jumat, 10 April 2020 yang sebelumnya dari korwil Tersono. Penyemprotan tidak hanya di korwil saja, melebar ke SD Negeri Limpung 01 dan rumah dinas dokter gigi juga ikut disemprot. Tenaga penyemprot ada 5 orang (pasukan orange). Namun atas kepedulian dari Bapak Korwil, Sumarjana, S.Pd, Ketua PGRI Cabang Limpung, Haryanto, S.Pd dan Sekretarisnya, Zaenudin, S.Pd tak mau ketinggalan ikut bergerak, tampil berpartisipasi menyemprotkan disinfektan. Itulah bentuk kepedulian dari pengurus PGRI. Tak luput juga bendahara, Mutinah, S.Pd ikut menyiapkan snack dan minuman. Sudah terlihat sibuk sejak pagi tadi. Semoga semua usaha ini tidak sia-sia dan bermanfaat untuk kemaslahatan umat. Virus segera berlalu, yang terpapar segera sembuh, pasien yang terinfeksi tidak bertambah. Dokter, perawat, tenaga medis dan relawan selalu diberi kesabaran, kekuatan dan kesehatan. Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat. Dan bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala, Aamiin. Salam sehat.

Limpung, 11 April 2020