Sepenggal Cerita Dari Masjidil Haram
Tantangan hari ke-51 #TantanganGurusiana
Melihat kota Mekah dengan keadaan yang sekarang, mengingatkan diriku saat umroh bersama keluarga. Saat itu perjalanan dari kota Madinah menuju Kota Mekah. Perjalanan yang dimulai dari Madinah, jarak yang ditempuh dari kota Madinah ke Bir Ali sekitar 11 km. Ditempuh dalam waktu kurang lebih 15 menit. Kami harus berhenti dulu di Bir Ali untuk Miqat. Miqat adalah batas dimulainya ibadah haji atau umrah. Disinilah kami langsung ganti pakaian ihram (pakaian tidak berjahit bagi lelaki dan pakaian seperti pakaian solat bagi perempuan) dan niat untuk melakukan ibadah umrah. Sesampainya di Bir Ali, terlihat bangunan megah seperti benteng kokoh berbentuk persegi yang memiliki menara menjulang tinggi.
Masjid Bir Ali dibangun pada masa Rasulullah SAW. Dulunya terdapat sebuah pohon menyerupai pohon akasia. Pohon tersebut menjadi tempat bernaungnya Rasulullah SAW ketika ingin menjalani umroh. Kemudian masjid ini dibangun di dekat pohon itu (Wikipedia)
Sesampainya di Mekkah menuju Hotel Marriot tempat kami bermalam selama disana. Hotel ini terletak bersebelahan dengan Hotel Hilton. Setelah cek in, istirahat sebentar. Malam itu langsung kumpul di lobby hotel bersama-sama menuju ke Masjidil Haram untuk melaksanakan tawaf.
Kami memasuki Masjidil Haram melewati locker 4 dan pintu 73. Harus diingat betul masuk dan keluarnya harus melewati itu. Kalau sampai lupa bakal tersesat tak tau arah. Begitu melihat Ka'bah, Subhanallah, ya Allah. Allahu Akbar. Tak terasa air mataku meleleh. Rasanya seperti mimpi kalau diriku sampai di tempat ini. Kuasa Allah memang luar biasa. Tak ada hal yang tidak mungkin kalau Allah sudah berkehendak. Air mata bahagia, bersyukur bisa sampai ke Baitullah, untuk bersujud disana.
Kami beserta rombongan melakukan tawaf dengan dipandu oleh pembimbing. Tawaf adalah berjalan mengelilingi Ka'bah dalam Masjidil Haram sebanyak 7 kali putaran dengan niat melaksanakan tawaf. Dimulai dari sudut Hajar Aswad dan berakhir di tempat semula. Dalam tawaf membaca dzikir pada Allah. Pada saat kami melaksanakan tawaf jamaah sangat berjubel. Padahal sudah mengambil waktu tengah malam, dengan perkiraan tengah malam akan lengang tapi malah sebaliknya. Setelah selesai 7 putaran bergeser sedikit ke kanan dari sudut Hajar Aswad menghadap dinding ka'bah yang disebut Multazam. Untuk berdoa sesuai harapan.
Multazam merupakan dinding Ka'bah yang terdapat diantara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah. Tempat ini diyakini oleh umat Islam sebagai tempat yang mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah. Begitu keistimewaannya sehingga tidak heran tempat ini diburu oleh jemaah setelah mengerjakan solat (Wikipedia).
Kemudian menuju Bukit Shafa untuk melaksanakan sa'i. Sa'i adalah berjalan antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali. Dimulai dari Shafa dan diakhiri di Marwah. Dilanjutkan dengan memotong rambut. Rangkaian ibadah umroh telah selesai dikerjakan. Alkhamdulillah sebelum waktu subuh sudah selesai, sehingga kami satu rombongan bisa solat subuh berjamaah.
Melakukan solat berjamaah di Masjidil Haram adalah dambaan setiap muslim. Unggahan Wikipedia.org (11/04/2020), Masjidil Haram adalah sebuah masjid yang berlokasi di pusat Kota Mekah yang dipandang sebagai tempat tersuci bagi umat Islam. Masjid ini merupakan tujuan utama dalam ibadah haji. Masjid ini dibangun mengelilingi Ka'bah yang menjadi arah kiblat bagi umat Islam dalam mengerjakan ibadah solat. Masjid ini juga merupakan masjid terbesar di dunia. Luasnya 356.800 M2 dengan menampung jemaah 820.000 jemaah ketika musim haji dan mampu bertambah menjadi 2 juta jemaah ketika Solat Id.
Ketika kami keluar dari masjid, matahari sudah memancarkan sinarnya. Saya bersama ibu dan anakku. Setelah berjalan beberapa meter, saya terkejut karena ada nenek-nenek yang tiba-tiba menghampiri saya. Terlihat bingung. Setelah saya tanya ternyata dua nenek tersebut terpisah dari rombongannya. Dan tidak tahu harus kemana beliau akan menuju hotel, karena tidak tahu arah dan nama hotelnya. Setelah saya lihat identitas yang dikalungkan di leher, kutelfon nomor yang tertera. Ya Allah, tidak bisa dihubungi.
Ibuk dan anak perempuanku pulang dulu menuju hotel, karena saya harus mengantar dua nenek tadi. Setelah saya tanya pada seseorang mengenai arah alamat yang tertera di kartu pengenalnya. Sebetulnya cukup melelahkan juga berjalan sejauh itu. Karena dari loker satu sampai dengan loker 14. Entah sudah berapa kilometer kami berjalan. Rasanya nggak tega melepaskan nenek-nenek ini. Nenek ini berasal dari Kabupaten Purbalingga. Usianya sekitar 70 tahun.
Hampir 90 menit kami berjalan, tetapi belum menemukan jalan tempat nenek tadi menginap. Sinar matahari sudah terasa panas dikulit karena sudah menunjukkan pukul 9 waktu setempat. Kami terus berjalan menyusuri halaman Masjidil Haram yang sangat luas, sambil tengok sana sini barangkali bisa ketemu dengan rombongan si Nenek. Ditengah kebingungan, kami bertemu dengan seseorang. Dan Alkhamdulillah dia berasal dari Kota Pati Jawa Tengah yang sudah bekerja cukup lama di daerah sekitar Masjidil Haram. Dia tau persis dengan daerah sekitar itu. Setelah saya sampaikan maksud dan tujuannya, akhirnya nenek tadi diantarkan oleh lelaki itu sampai ke alamat yang dituju. Lantas aku pulang menuju hotel.
Sesampai di hotel, saya langsung menuju ruang makan untuk sarapan. Waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 waktu Saudi. Ya Allah, bersama nenek tadi tak terasa sampai 3 jam. Ruang makan sudah kelihatan sepi karena tidak waktunya makan. Hanya ada beberapa jamaah yang terlihat disitu. "Alkhamdulillah, di tanah suci diberi kesempatan untuk menolong nenek tadi", gumamku sambil menuju kamar hotel.
Limpung, 12 April 2020



Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Beres dik jadi pingin kesana ya ...Melihat indah nya sang Ka'bah
Iya mb
Beres dik jadi pingin kesana ya ...Melihat indah nya sang Ka'bah
Iy mb
Beres dik jadi pingin kesana ya ...Melihat indah nya sang Ka'bah
Iya mb
Hebat Bu aku terkesan dgn cerita pengalaman rasanya aku ingin kesana lagi subhanallah
Iya Bu, aq juga pingin kesana lagi