Tantangan hari ke-68

#TantanganGurusiana

Sing penting photo, ingat kalimat itu?

Kalau satu angkatan pasti akan teringat dengan kalimat itu. Kalimat yang sempat viral di kalangan kita. Dengan foto kita bisa bahagia. Foto bisa membuat kita tersenyum. Foto bisa mengenang masa lalu. Bisa membuat kita bergaya. Dan foto juga dapat membuat kita awet muda.

Foto adalah gambar diam baik berwarna maupun hitam putih yang dihasilkan oleh kamera yang merekam suatu objek atau kejadian atau keadaan pada suatu waktu tertentu. Foto dibagi menjadi beberapa definisi potret film fotograf cetakan lukisan dan berfoto dibagi menjadi dua bagian bergambar dan berpotret. Kegiatan yang berhubungan dengan foto diistilahkan dengan fotografi. Kata foto berasal dari bahasa Yunani, yaitu photos yang berarti cahaya atau sinar (Wikipedia).

Saat itu, Sabtu, 22 April 2017 semuanya bersukacita, bergembira. Betapa tidak, reuni saat itu berbeda dari tahun-tahun yang sudah-sudah. Saat itu acaranya dua hari. Karena pas tanggal itu hari Sabtu libur, sehingga bisa memanfaatkan Sabtu dan Minggu. Hampir semua anggota datang. Bisa dikatakan acara ini sukses. Malah yang dari Jakarta dan Bogor Sabtu pagi sudah pada nyampe di lokasi. Semakin sore suasana semakin ramai. Ada yang datang membawa suami atau istri bahkan ada yang membawa anak. Menambah suasana malam itu begitu rahat.

Ini adalah reuni yang ke-4 kali setelah kami lulus SPG tahun 1986. Kami adalah alumnus SPG Tridharma Surakarta. Dan pada group WhatsApp kami semua menyebutnya dengan sebutan Astrid 1986 (Alumni SPG Tridharma tahun 1986). Kami baru bisa reuni pertama kali mulai tahun 2010. Itupun yang datang hanya beberapa orang saja. Maklum belum ada alat komunikasi secanggih sekarang.

Bisa dibayangkan, lulus tahun 1986 baru bisa reunian tahun 2010. Selama 24 tahun sejak lulus baru bisa bertemu. Setelah lulus kami semua disibukkan oleh urusan masing-masing. Lagi pula alat komunikasi baru sebatas surat menyurat yang terbatas hanya beberapa teman saja.

Reuni 22 April 2017 suasananya beda. Kali ini kami menyewa sebuah losmen di daerah Tawangmangu. Tawangmangu adalah daerah yang terdapat di lereng gunung Lawu. Udaranya sejuk segar, dan kalau malam hari terasa dingin. Malam itu suasana di penginapan begitu hangat. Penuh dengan kekeluargaan, keceriaan dan kegembiraan. Kita saling berbagi, bercanda, bercengkrama, dan berdendang ria.

Acara malam itu diawali dengan makan malam bersama. Dilanjut komandan menyampaikan acara inti. Kami biasa menyebut ketua dengan sebutan komandan. Nggak tau awal-awalnya kok rasanya familiar dengan sebutan itu. Teman-teman di group pun selalu memanggilnya Komandan Astrid. Dia dulu semasa sekolah menjadi ketua OSIS.

Semakin malam acara semakin meriah, nyanyi-nyanyi diiringi orgen. Tidak mempedulikan kualitas suara, fals, blero, sumbang tak masalah yang penting happy. Sambil berjoget ria. Semuanya menikmati keindahan malam itu. Dan, yang paling berkesan pada saat itu adalah, "sing penting photo". Kalimat itu muncul berawal dari salah satu teman membawakan sebuah lagu dengan sangat merdunya. Suaranya mendayu-ndayu bak penyanyi profesional. Saat tampil tidak luput dari jepretan kamera. Lha dengan kita-kita yang suaranya pas-pasan, tidak enak didengarpun yang penting pegang mic, dan photooo. Saat itulah langsung semuanya tertawa terbahak-bahak sambil mengucapkan kalimat itu berulang ulang, diikuti berbagai gaya untuk mengabadikan momen. Suasana itulah yang membuat kami fresh. Tidak terasa kalau sudah sampai larut malam.

Keesokan harinya acara dilanjut ke objek wisata Grojogan Sewu Tawangmangu. Merupakan air terjun yang terletak di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah. Jalan menuju ke grojogan naik turun, menikung dan tajam. Ditambah pada saat itu jalan licin karena baru saja diguyur hujan. Kita dibuat sport jantung dan lulut rasanya hampir copot dibuatnya. Diusia yang rata-rata setengah abad melewati jalan yang naik turun rasanya berat banget. Tapi, lelahpun tak kami rasakan, seakan-akan kita masih usia sekolah dulu. Walaupun sesudahnya pinggang, lutut, tumit, kaki semuanya terasa pegal linu tak karuan.

Sampai di objek yang dituju, kami pun langsung jeprat jepret. Sing penting photo. Setiap kalimat itu muncul kami merasa bahagia banget. Tertawa tak bisa dibendung. Setelah dirasa cukup menikmati nuansa alam yang elok dengan air terjunnya, ditambah dengan semilirnya angin di pegunungan, kami serombongan harus jalan naik turun lagi untuk melanjutkan perjalanan.

Kami betul-betul memanfaatkan momen ketemu saat itu. Perjalanan dilanjut ke Telaga Sarangan. Jarak dari Tawangmangu lumayan jauh. Ditempuh dalam waktu kurang lebih 40 menit. Telaga Sarangan disebut juga Telaga Pasir adalah telaga alami yang berada diatas ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut, terletak di lereng Gunung Lawu Kecamatan Plaosan, Magetan Jawa Timur.

Sesampainya disana kami menyewa kapal boat untuk mengelilingi telaga. Tiap kapal berisi 4 orang. Pemandangan alam yang begitu mempesona. Dan tidak ketinggalan dengan jeprat-jepret, sing penting photo. Sejak saat itulah di group WhatsApp kami sempat viral, sing penting photo.

Sing: yang

Rabu, 29 April 2020