Terinspirasi Olehnya
Yayuk Kaniyah, nama itu mengingatkan saya pada Pameran Pendidikan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten. Tiap kecamatan harus mengirimkan. Diikuti oleh semua instansi pendidikan dari TK, SD dan SMP. Dan yang dilombakan dalam kegiatan tersebut diantaranya adalah stand pameran tentang pendidikan dan lomba kompetensi guru dalam beberapa kriteria, salah satunya adalah guru yang mampu berinovasi dalam pembelajaran.
Atas dasar musyawarah dengan panitia, menunjuk Bu Yayuk Kaniyah dari SD Negeri Kalisalak 02 sebagai peserta lomba kompetensi guru inovasi dalam pembelajaran. Rupanya panitia tidak keleru dalam menentukan pilihannya. Terbukti mendapat juara pertama tingkat Kabupaten Batang dalam ajang pemilihan guru yang mampu berinovasi dalam pembelajaran.
Bu Yayuk Kaniyah adalah seorang guru yang tegar, kuat, dan berdedikasi tinggi. Dia diangkat menjadi PNS sejak Januari 2004. Mengajar kelas VI. Termasuk guru pilihan dan hebat, karena tidak semua guru berani mengajar kelas yang paling tinggi di jenjang sekolah dasar.
Juga kagum dengan Bu Yayuk Kaniyah, wanita yang begitu kuat untuk melawan penyakitnya. Sampai dia sembuh total dan sekarang sehat walafiat. Apalagi dia pada waktu sakit juga harus merawat suaminya yang juga sakit. Betul- betul seorang istri yang solekha.
Jujur, saya solut dengannya. Berawal dari postingan di Facebook Bu Yayuk ke Jakarta dalam acara TGPN (Temu Guru Penulis Nasional). Dia ikut pelatihan sagusabu Batang satu yang bertempat di Dufan Pekalongan."
Waah, hebat Bu Yayuk", komen ku saat itu.
Ternyata dia mempunyai kemampuan dalam hal tulis menulis.
"Pantas saja dia mendapat juara pada saat lomba tingkat Kabupaten Batang", pikirku.
Bu Yayuk juga sudah menerbitkan buku yang berjudul "Belajar Sambil Bernyanyi". Buku itu berisi tentang mata pelajaran IPA.
Saat dia ngeshar informasi pelatihan sagusabu Batang tiga di grup Diskusi Korwil lewat WhatsApp, saya merasa tergelitik untuk mengikutinya. Saking penasarannya saya telepon dia. Berkat informasi dan motivasi dari dia lah saya ikut pelatihan sagusabu Batang tiga yang bertempat di SMPN 01 Kandeman yang diselenggarakan oleh MKKS Kabupaten Batang.
Pertama kali saya membaca tulisannya di Facebook tentang seminar PGRI di Hotel Dufan Pekalongan. Isinya lengkap, susunan kalimatnya bagus, dan alurnya runtut. Dilanjutkan dengan tulisan-tulisannya di blog Gurusiana. Tulisannya semakin mantap dan menginspirasi.
Dengan membaca tulisan-tulisan di blog Gurusiana itulah saya mulai tertarik dan terinspirasi untuk menulis.Tetapi selalu perang batin antara ya dan tidak. Selalu berkecamuk.
"Apakah aku bisa?"
Kalimat itulah yang selalu bersarang di pikiran saya.
Bertepatan acara RAT KPRI Santosa Limpung, aku ketemu Bu Yayuk dan Bu Sutini. Aku sering membaca tulisannya di blog Gurusiana. Mereka berdua memang sudah mulai menulis sejak lama. Apalagi dengan adanya tantangan Gurusiana, saat itu sudah menulis tantangan lebih dari tiga puluh hari. Mereka termasuk senior saya dalam hal tulis menulis.
Pada saat itu ku sampaikan niatku kepada mereka berdua. Tanggapannya bagus. Aku disarankan untuk latihan menulis dulu di blog Gurusiana. Tetapi perasaan minder selalu menghantuiku.
"Apakah aku mampu menulis yang layak ditampilkan?""
Sudah, tulis saja, Bu", kata mereka.
"Jangan hiraukan komentar pembaca", katanya
"Panjenengan pasti mampu", katanya lagi.
"Tapi tulisanku masih seperti anak SD", jawabku.
Percakapan agak panjang lebar. Intinya
merekalah yang memotivasi saya. Saya terinspirasi olehnya.
Sejak saat itu aku mulai latihan menulis. Satu tulisan selesai, lanjut tulisan yang kedua dan seterusnya. Sebagian tulisan yang saya buat, kutunjukkan ke beberapa teman. Dengan maksud memberikan masukan, saran dan kritikan.
Sore itu, aku menelfon Bu Yayuk. Memastikan keberadaannya apakah ada di rumah apa tidak. Lalu meluncurlah aku kesana. Terus terang, saat itu aku masih bingung cara memposting di blog Gurusiana. Apalagi yang ngelink ke Facebook dan WhatsApp.
Di rumah Bu Yayuk, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim postingan perdana saya. Yang dipandu olehnya. Terimakasih Bu Yayuk, jasamu tak kan kulupakan.
Dia sekarang sudah memasuki tantangan hari ke-55. Lanjutkan dengan penuh semangat, raih piagam emas. Semoga selalu sehat, Aamiin.
Nfaiz67, 09.03.2020



Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ya Allah, aku belum apa-apa dan bukan siapa-siapa.Yang hanya punya semangat untuk tetap menjalani hidup sesuai porsi saya.Terima kasih kalau sudah bisa menginspirasi untuk berlatih ketrampilan menulis.Karena untuk bisa menulis harus terus berlatih.Semangat terus ya Bu.Semoga njenengan juga sampai ke sertifikat emas.Bersama pasti bisa.Sbisa.Saling memberi semangat dan motivasi.Barakallah fikk
Aamiin mtrnwn mb
Senang ya bu punya teman yang bisa memotivasi. Baarakallah
Iya Bu, jadi tambah semangat, terimakasih Bu
Ilmu yang ditularkan jadi manfaat berkah....
Aamiin, mtrnwn Pak
Semoga juga terinspirasi juga dengan yang lain
Saling menginspirasi untuk hal-hal yang positif