Belakangan hasrat saya berbelanja memang menurun.Mendengar nama Effecorta, sontak saya bersiap sediakan buku dan kertas. Untuk apa? Menulis daftar belanja tentunya. Bukan karena Effecorta ada di Italia pastinya. Melainkan keunikan cara berdagangnya. Minimarket di Kota Millano itu punya cara sendiri dalam menjual barang kepada konsumen. Toko tersebut menjual barang curah alias tidak berbungkus. Lho, apa istimewanya? Barang curah kadang memiliki konotasi negatif jorok, murahan. Di Effecorta sungguh berbeda. Puluhan produk baik berupa cairan maupun padat dijual curah namun tetap bersih. Konsumen berbelanja dengan membawa sendiri wadahnya. Shampoo, sabun, minyak goreng dan kebutuhan lain dari berbagai merek dijual dengan nol sampah.

Kalau saja Effecorta ada di dekat rumah saya tentu sampah bekas botol shampoo takkan sebanyak sekarang. Kalau Effercorta ada di dekat rumah saya tentu minyak bumi yang digunakan untuk bahan pembuat plastik tak sebanyak sekarang. Kalau Effecorta ada di dekat rumah saya tentu saya tak perlu repot-repot menolak kantong plastik yang biasa diberikan pedagang secara otomatis. Kalau Effecorta ada di dekat rumah saya, saya akan berbelanja kesana. Sekian dulu melamunnya!