Pagi buta Kate tiba-tiba mengetuk pintu, "Your Country is beautiful" ucapnya sembari mengerlingkan mata. Usai sarapan, kami berbincang-bincang. Lima hari di Bali banyak ia habiskan untuk menikmati matahari dengan pakaian minimnya. Tak heran, kulitnya agak kecoklatan seusai pulang dari Bali. Dia sumringah saat kubilang bahwa kulitnya agak kecoklatan. Hari-hari berikutnya ia sering mengenakan baju pendek padahal saat itu musim dingin cukup menusuk.

Bagi kebanyakan bule, cantik itu adalah kulit kecoklatan. Oleh sebab itu banyak yang dengan sengaja bermandi matahari untuk mendapatkannya. Sebagian lagi ada yang sengaja melakukan tanning di salon atau klinik kecantikan.

Lain di Barat lain pula di Indonesia. Banyak anggapan bahwa cantik itu adalah memiliki kulit putih. Maka tak heran kosmetik pemutih wajah sangat laku di pasaran. Tak jarang kita melihat perempuan dengan wajah putih namun lengan dan leher tetap saja sawo matang. Tidakkah lebih mirip topeng?

Cantik itu ternyata relatif. Beda teritori bisa jadi beda pula kriteria. Jadi, yang cantik itu siapa? Ya, semua perempuan. Setiap perempuan pasti memiliki sisi cantiknya masing-masing meski ada yang kecantikannya disadari oleh hampir setiap orang dalam sekali pandang, ada pula yang tak banyak orang menyadarinya. Apakah cantik itu putih atau kecoklatan? Cantik itu bersyukur dengan apa yang Allah anugerahkan.

Ladies, meskipun kita tidak terlihat cantik di mata orang, semoga dalam pandangan Allah kita bisa terlihat cantik. Amien.