Sudah beberapa bulan aku tergabung dalam grup Facebook Media Guru Indonesia. Setiap hari aku membaca dan menikmati tulisan-tulisan yang disajikan di sana. Dan butuh beberapa bulan untukku, untuk kemudian aku berpikir "kenapa aku hanya membaca, tidak menulis seperti mereka?" Tetapi kemudian aku kembali berpikir, "Apa yang hendak ku tulis? Aku sedang tidak punya ide". Dan kemudian niat menulis itu kut  dan ku tunda lagi. Ku tunda terus hingga hari ini, lewat jam 12 malam, aku akhirnya menulis lagi. 

Apa yang hendak ku tulis? Adakah ide yang menarik? Luar biasa atau spektakuler? Detik ini aku yakin, dan memberanikan diri untuk menulis. Karena menulis itu tidak perlu ada ide hebat. Namun ide itu, inspirasi itu, akan datang dengan sendirinya.

Menulis itu melatih diri. Melatih pikiran untuk lebih kreatif, terkontrol sekaligus menambah wawasan. Karena sebelum menulis, kita pasti harus membaca. 

Menulis itu gaya belajar. Ya, gaya belajar ku adalah menulis. Setiap kali aku menghafal sesuatu, aku pasti harus menuliskannya. Dan ini sudah menjadi kebiasaanku. Karena menurutku, menulis itu melipatgandakan membaca. Ketika menulis, kita membaca, lalu setelah menulis, kita baca lagi, dan ketika menghafal, kita baca lagi tulisan itu. Aku jadi ingat sebuah hadis dimana tulisan adalah cara mengikat ilmu. Dan aku sangat merasakannya.

Menulis adalah hobi. Teringat dahulu, 2009. Kala aku masih SMA. Setiap hari aku menulis. Meski itu hanya catatan di Facebook. Cerpen, puisi, opini, segala macam ku tulis. Entah mengapa, lambat laun, aku jadi malas. Padahal menulis itu sangat menyenangkan. 

Menulis adalah penyembuh. Apakah kalian tau kenapa sosial media sangat populer? Karena ia mewadahi keinginan kita untuk mencurahkan perasaan, pemikiran, opini kita terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Memang, tulisan yang buruk, dapat menjadi bumerang bagi kita. Namun tulisan yang baik, dapat menyembuhkan kita. Melepaskan stres, penat, dan rasa-rasa yang ada di hati. Menulis menjadi media penyaluran emosi. Begitu menurutku. 

Sekian tulisanku. Semoga esok aku bisa menulis lagi.