Nurul Hidayani

An English teacher at SD Negeri 1 Percontohan Karang Baru, Aceh Tamiang. A teacher and a learner 😊...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pengalaman Berorganisasi yang Menyelamatkan - Day 17

Di saat seperti ini, sungguh tidak menyangka bahwa pengalaman berorganisasi ternyata bisa menyelamatkan. Ya, memang, berorganisasi banyak sekali manfaatnya. Selain, secara jujur, menjadi bukti rekam jejak yang baik dan mendukung saat hendak melamar pekerjaan, berorganisasi juga mengasah kemampuan bersosialisasi, bernegosiasi, berkomunikasi, dan kemampuan mengambil keputusan.

Alhamdulillah, sejak SMP aku sudah bergabung dengan organisasi, yaitu OSIS. Meski pada masa itu OSIS SMP tidaklah seaktif sekarang.

Menginjak sekolah menengah atas, aku bergabung dengan PIK-KRR, yang kini kudengar namanya sudah menjadi PIK Remaja. Dan aku pun didapuk menjadi wakil ketua PIK KRR SMA ku. Disana aku mulai merasakan nikmatnya berorganisasi, meski masih kelas X. Aku beberapa kali berkesempatan untuk ke ibu kota provinsi demi menimba ilmu tentang KRR untuk kemudian membagikannya kepada warga sekolah. Karena keaktifan itu, aku pun akhirnya diangkat menjadi ketua PIK KRR saat aku kelas XI.

Di kelas XI, aku juga bergabung dengan OSIS. Itupun awalnya dicalonkan oleh teman - teman sekelas ku. Dan aku pun akhirnya terpilih sebagai sekretaris dari hasil pemilihan umum ketua OSIS kala itu.

Menjabat sebagai pengurus OSIS, jiwa organisasi ku serasa membara. OSIS kami tergolong sangat aktif untuk ukuran sekolah yang baru 2 tahun didirikan. Beragam kegiatan bernas kami selenggarakan, dari mulai bakti sosial dengan peserta fakir miskin di sekitar kecamatan kami, lalu acara peringatan hari-hadi besar Islam, acara perlombaan, dan beragam divisi lahir pada masa kepengurusan kami.

Sebagai contoh, Mading yang tidak berfungsi, pada masa kami begitu aktif dan digemari. Siswa siswi lain berebut mengirimkan karya mereka untuk dapat terpilih dan dipajang di Mading kami. Mulai dari puisi, cerpen, cerbung, cergam, kaligrafi dan lain sebagainya.

Tak hanya Mading, beragam klub-klub juga dibentuk pada masa pengurusan kami. Klub bahasa Inggris, klub bahasa Perancis, klub bahasa Jepang, klub laboratorium dan lainnya.

Memasuki dunia perkuliahan, aku sempat vakum berorganisasi. Hal ini karena saat itu aku baru memasuki dunia yang baru sehingga aku membutuhkan adaptasi.

Tak berlangsung lama, ketika masuk semester 4, aku tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Prodi pendidikan Bahasa Inggris (HMPBI). Aku juga menjadi anggota Zawiyah English Club, KAMMI, dan juga LDK. Dan Alhamdulillah, meskipun cukup aktif dalam berorganisasi, aku mampu lulus dengan predikat cumlaude dan menjadi lulusan terbaik saat itu.

Dan kini, setelah memasuki dunia kerja, kurasakan betul manfaat berorganisasi itu. Aku terbiasa bersosialisasi dan tidak canggung dalam berkomunikasi dengan orang lain. Bukan rahasia lagi, jika untuk melamar pekerjaan ataupun beasiswa, pengalaman berorganisasi adalah salah satu yang disorot.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan inspiratif, bermanfaat. Sukses selalu. Salam literasi

25 Aug
Balas

Terimakasih bapak, insya Allah terus belajar agar bisa seperti bapak dan para gurusianer lainnya.

26 Aug
Balas



search

New Post