Sejak pertengahan Maret lalu, secara tiba-tiba, sekolah diliburkan. Kebijakan ini diambil mengingat tingkat penyebaran covid-19 yang sangat cepat. Sehingga, segala kegiatan termasuk belajar mengajar dihentikan. Tanpa sempat berpamitan dengan anak-anak, atau mengukir momen sebelum libur yang sangat panjang. Oh Corona, segeralah berlalu.

Betapa aku sangat merindukan melihat pemandangan anak-anak sekolah berseliweran di jalan ketika pergi dan pulang sekolah. Karena itu adalah pemandangan yang langka saat ini. Sampai-sampai, jika aku melihat ada anak-anak berseragam sekolah di jalan, mataku langsung mengamati "sekolah dimana dia? Apa dia sekolah?"

Aku juga sangat rindu bunyi bel pulang yang disertai sorak Sorai anak anak kegirangan. Rindu keriuhan suasana kantin saat jam sekolah. Rindu upacara bendera. Rindu Jumat mengaji, rindu senam pagi bersama dan kerinduan lainnya.

Kini, aku tetap mengajar, meski secara daring. Tetap mengkoreksi tugas mereka, tetap berkomunikasi dengan mereka melalui internet meski dengan sangat terbatas, semua itu, semua kecanggihan itu tidak dapat menggantikan pertemuan murid dan guru di sekolah.

Salam, sapa dan senyum. Jargon kami. Setiap bertemu guru, anak-anak berlarian menyalami guru, berucap "good morning Miss", dan lainnya. Oh Corona, segeralah berlalu.

Semoga Indonesiaku pulih kembali.