#tantangan menulis gurusiana hari ke-233

#tantangan Gurusiana

Sudah beberapa kali saya dapat kiriman dari teman-teman yang sangat penyayangi saya tentang hukum mencantumkan nama suami di belakang nama istri. Ini dilakukan oleh teman-teman tersebut semata-mata karena dia sangat perhatian kepada saya dan tidak ingin saya berdosa karena ketidak tahuan saya.

Sebagian wanita setelah menikah ada yang menambahkan nama suami di belakang namanya. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa lazimnya nama yang dicantumkan di belakang nama seseorang adalah nama ayah kandung yang bersangkutan.

Ada beberapa pendapat tentang pencantuman nama suami di belakang nama istri yang bersangkutan. Ada yang membolehkan dan ada yang mengharamkan.

Pencantuman nama orang tua di belakang nama anak biasanya bertujuan untuk penegasan nasab atau hubungan biologis. Semenjak saya dilahirkan, ayah telah mencantumkan namanya di belakang nama saya.

Saya termasuk orang yang sangat istimewa, tidak banyak orang yang namanya seperti nama saya. Kenapa istimewa? Karena Allah SWT telah mengirimkan saya seorang imam yang namanya persis sama dengan nama ayah saya. Dua orang laki-laki yang sangat saya hormati dan saya sayangi, punya nama persis sama.

Karena tidak semua teman tahu bahwa nama ayah kandung saya dan nama imam saya sama, maka ada beberapa orang diantara teman mengirimkan sebuah tausiah yang isinya tentang hukum pencantuman nama suami di belakang nama istri kepada saya.

Alhamdulilah...saya sangat senang dan merasa tersanjung atas perhatian dari beberapa orang teman tersebut. Beliau tidak ingin saya berdosa karena ketidak tahuan saya tentang hukum pencantuman nama suami di belakang nama istri. Terimakasih untuk teman-teman yang begitu perhatian kepada saya. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin ya Rabbal’alamiin

Pariaman, 01 Maret 2021