BERBAGI ITU MUDAH

Oleh: NURUL JANUARTI

Tantangan hari ke-7(tulisan ke77)

#TantangaGurusiana

Al-Baqarah (2) : 3. "Adapun orang-orang yang beriman kepada yang ghaib dan mendirikan sembahyang dan menginfakkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka".

Apakah berbagi itu harus menunggu kita berada, menunggu kaya? Itu suatu pemikiran yang tidak seratus persen benar.

Inilah hal sederhana yang dapat kita tiru dari seorang tukang jahit yang peduli pada masalah pencegahan pandemi Covid-19. Ide itu berawal dari adanya seseorang yang memesan masker lumayan banyak untuk persediaan keluarga dan dibagi ke sanak saudaranya. Dari situ hatinya tergugah, kalau orang yang pesan itu sudah pasti beruang (penya uang ) sehingga dapat membeli untuk dibagi. Apa yang beruang saja yang bisa berbagi?.

Terlintas di pikiran si tukang jahit “Kenapa kalau aku juga ikut berbagi dengan yang ada, kan tidak harus beli. Siapa tahu bermanfaat, sekarang masker sangat dibutuhkan”. Akhirnya kain yang ada, entah itu sisa potongan yang masih lebar atau kain yang memang belum terpakai dipotong-potong dan dijahit menjadi beberapa masker. Kemudian dibagikan pada tetangga sekitar dan sanak saudara yang datang ke rumahnya. Ternyata mereka dengan senang hati menerimanya karena memang butuh untuk menjaga diri dari penyebaran Covid-19.

Naah, ternyata mudah kan berbagi, apa yang kita punya meski sederhana adanya bisa kita bagikan pada siapa yang membutuhkan untuk dimanfaatkan. Mudah-mudahan kita bisa yaa.