DETIK-DETIK MENEGANGKAN TELAH USAI(Tantangan hari ke-84 Bonus 1)

Oleh: NURUL JANUARTI

Tantangan hari ke-84 (tulisan ke-145)(BONUS 1)

#TantanganGurusiana

*

Malam ini badan lelahku tak kuhiraukan, mata ngantukku berusaha kutahan agar tak terpejam. Aku mulai kemarin hari Sabtu berkunjung ke tanah lahirku di Desa Jombang, kecamatan Jombang (dulu Kencong), Jember. Tujuanku yang pertama adalah untuk berziarah ke makam kedua orang tua karena selama ada peraturan berkaitan adanya pandemi Covid-19 aku sekeluarga meskipun hari raya Idhul Fitri tidak bisa mudik. Disamping itu juga berbarengan dengan acara selamatan di rumah adik.

Sebelum berangkat untuk tulisan yang hari Sabtu sudah beres dan terkirim pagi, untuk yang hari minggu belum aku siapkan karena sudah keburu berangkat. Sampai di Jombang langsung ke makam dan di lanjutkan ke rumah induk yang sekarang ditempati adik-adikku. Namanya lama tak bertemu pasti acara kangen-kangenan yang ada, juga karena sibuknya menyiapkan acara selamatan sampai esok harinya yaitu Minggu siang aku tak dapat menulis untuk memenuhi tantangan. Meski ide sudah terbayang namun sempat belum datang, bahkan pesan-pesan di HP tak tersentuh sama sekali. Nah, hari Minggu sore kami pulang ke Bondowoso yang membutuhkan waktu perjalanan sekitar 2 sampai 2,5 jam. Ku manfaatkan waktu itu untuk membuka HP dan menuangkan ide sedapatnya.

Sampai di rumah Bondowoso sekitar pukul 19.30, aku biarkan barang-barang bawaan ada pada tempat yang bukan tempatnya. Selesai sholat isyak aku siapkan makan malam untuk keluarga sampai beres, baru aku buka laptop untuk memindahkan tulisanku dari HP karena HPku memorinya tidak muat. Aku lanjutkan tulis menulis dengan mengedit kata-kata yang kurang pas hingga selesai. Legalah rasanya, tinggal posting ke gurusiana. Setelah ku buka dan dan copy tulisan tinggal tekan tayang, eeeh la kok macet cet cet…. Ada apa ini ya? Kantukku yang mulai tadi tak bisa ditahan akhirnya ambyar. Aku Tanya sana tanya sini karena takut terjun bebas lagi, eh ternyata semua sama. “Ya Allah jangan biarkan hamba remidi yang ke empat kali, tulisan ini tinggal 6 hari lagi genap 90 hari” doaku tak henti dalam kelelahan hingga batas waktu tayang usai. Aku sudah tak dapat memaksakan badan lelahku, akhirnya aku tertidur dengan laptop tetap menyala.

Serasa belum lama mata terpejam, suara halus suami membangunkanku untuk melaksanakan ibadah malam. Ku buka lagi si gurusiana ternyata masih tetap sama tulisan angka 500 yang hadir. Pupuslah sudah emas kugenggam, biarlah semua jadi kenanganan. Aku matikan laptop dan kubuang segala rasa kecewa di hati. Aku ambil wudhu dan kembali kulantunkan doa dengan badan lemasku. Aku pasrahkan semua yang akan terjadi. Dan akhirnya, hari ini Allah mengabulkan doaku. Raja diraja kerajaan Gurusiana mengambil kebijakan yang benar-benar bijak. Alhamdulillah…. Detik-detik menegangkan telah usai, aku tidak jadi terjun bebas lagi, dan semoga tak terjadi lagi. Terimakasih Rajaku yang bijak, terimakasih semua teman-temanku di Media Guru yang sudah banyak memberiku semangat disaat tulisanku hampir sekarat.

#Salam literasi

#TETAP SUMANGAT