HUJAN DI PAGI HARI

Oleh: NURUL JANUARTI

Tantangan hari ke-26

#TantanganGurusiana

Mulai tadi malam hingga pagi ini hujan tak henti. Meski tak terlalu deras namun rintiknya dapat basahi diri kalau kita lewati. Pukul 06.15 harusnya aku sudah pamitan pada suami untuk berangkat mengabdi pada anak negeri. Namun pagi ini rasanya enggan tuk langkahkan kaki. Udara dingin serasa tembus kulit ari. “Tunggu bentar dah, siapa tahu reda”, gumanku dalam hati sambil duduk membuka HP yang tadinya sudah masuk saku. 5 menit....10 menit... kulirik jam dinding, lo ..kok sudah setengah tujuh. Aku bergegas melihat suasana di luar rumah, ternyata hujannya kok tambah sedikit deras. Berapa lama lagi aku harus menunggu redanya hujan? Yang pasti jawabnya tak ada kepastian. Terbayang di benakku anak-anak berdatangan membawa payung kesekolah, sedang gurunya tidak ada yang datang. Bagaimana nantinya mereka? Akhirnya dengan mengenakan mantel yang kupunya aku beranikan diri menembuk rintiknya hujan yang agak deras. Aku gas pelan sepedaku karna takut tak bisa kendalikan lajunya dengan jalan banyak lubang yang digenangi air. Alhamdulillah sampai juga aku di sekolah dengan rasa dingin dan baju sedikit basah karena air hujan yang memaksa nembus mantel yang kukenakan. Ternyata benar, anak-anak sudah ada yang datang, mereka mengenakan mantel juga payung. Aku ajak mereka masuk kelas meski hanya dengan seorang guru yang menemaniku agar mereka tidak main basah basah air hujan. Dengan diselingi bersin-bersin karena hidungku tak tahan dingin, aku masuki kelas bergantian dengan memberi kegiatan pada masing-masing kelas. Yaaaah sekarang aku mulai bernafas lega beberapa guru mulai datang bergiliran.