JALANAN MALANG
JALANAN MALANG
Oleh: NURUL JANUARTI
Tantangan hari ke-22
#TantanganGurusiana
Naik mikrolet ke terminal Arjosasi. Ingatanku kembali pada masa sekitar 30 tahun yang lalu.Waktu aku menggali ilmu di bumi Malang tempo dulu yang ke mana-mana selalu naik mikrolet. Tak bersepeda seperti anak jaman now. Ya Malang pada jamanku jalanan tak sepadat jaman ini. Maceeet....Berbagai mobil dengan cat yang masih mengkilat berjejer ingin saling mendahului. Mikrolet yang kunaiki dengan warna cat sudah tak bisa diindentifikasi, suara mesin sudah “nggereng” memekakkan telinga, belum lagi asap pekat mengepul penuhi udara jalanan. Meski begitu sopir mikrolet masih berusaha bersaing melaju mendahuli mobil-mobil bermerek di depannya. Mereka saling berimpit. Agak miris juga hatiku. Duuuh apa tak takut nyrempet yaa. Tapi ku lirik sopir mikrolet seperti tak peduli dengan mobil kilap yang disalipnya. Aku jadi ingat gurauan suamiku dulu sewaktu menyopir mobil tuanya. Kalau dia nyalib mobil bagus dan agak mepet selalu ku tegur" ati-ati mas, awas nyrempet, iku sek ngenyer loo" "Tenang buk, engko lak minggir dewe, wedi titanus nek srempetan karo mobile dewe" guraunya padaku. Aku cubit kecil pinggangnya. Eeeh apa si sopir mikrolet itu pikirannya sama seperti suamiku yaa. Aku pingin senyum sendiri, untung masih bisa kutahan dalam hati. Kalau tidak….ya bisa pikir sendiri deh.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar