KISAH KASIH PADA SELEMBAR DAUN AKASIA (Part 10)
KISAH KASIH PADA SELEMBAR DAUN AKASIA (Part 10)
Oleh: NURUL JANUARTI
Tantangan hari ke-87 (tulisan ke-149)
#TantanganGurusiana
*
Sepulang kuliah perasaan Aida tak bisa tenang. Jadi mampir apa ndak ya Pak Han? Apa tadi kata-katanya hanya sekedar candaan?. Yaah paling hanya sekedar menggodaku. Aida akhirnya memutuskan untuk ganti baju kebesarannya, celana pendek dan kaos oblong. Ia rebahkan tubuhnya untuk melepas lelah sambil menunggu Mirna gantian kamar mandi.
Tiba-tiba pintunya ada yang mengetuk, si emak pembantu ibu kos memanggilnya ”Mbak Aida ada tamunya”.
“Ya mak sebentar” jawab Aida sambil membuka pintu kamarnya dan menuju ke ruang tamu. Ternyata Pak Han sudah duduk di ruang tamu.
“Assalamualaikum Aida, kok sudah ganti baju tidur, mau istirahat ya?” sapa Pak Han.
“Wa alaikum salam, maaf saya kira tadi Pak Han hanya bercanda” jawab Aida apa adanya.
“Kamu sudah sholat asar apa belum? Kalau belum sana mandi terus sholat dulu tak tunggu, aku sudah barusan di masjid sebelah” Pak Han seolah tau kalau Aida memang belum mandi.” Eh, selesai sholat ganti baju yang rapi ya, aku pingin mengajakmu makan malam di luar” sambung Pak Han.
“Iya memang belum, masih ada Mirna di kamar mandi, kenapa harus makan malam di luar? saya gak enak yang mau pamit sama teman-teman dan ibu kos” kilah Aida ragu.
“Ya biar aku saja yang pamit ke ibu kos, bilang kalau diajak masnya atau omnya masak gak boleh” jawab Pak Han sedikit bercanda.
“Assalamualaikum Pak” tiba-tiba Mirna muncul dari balik korden dan menyalami Pak Han.”Sana Da kalau mau mandi dan asaran, kamar mandinya sudah kosong” kata Mirna pada Aida.
“Saya mandi dulu ya pak, biar Mirna nemani bapak dulu” Aida berdiri meninggalkan mereka berdua. Untungnya Tiara dan Ani tidak tahu tentang rencana Pak Han yang mau ke kosan, jadinya nggak seberapa heboh. Mungkin mereka berdua sudah nyenyak di kamarnya.
Aida kembali ke ruang tamu dengan penampilan lebih segar, seperti biasa ia kenakan celana jeans dan kaos oblong. Aida hanya menyisir rapi rambutnya yang sebahu, tanpa polesan bedak atau lipstick di wajahnya.
“Sudah, begitu saja dandannya?” Pak Han menatap Aida tak berkedip, Aida rada kikuk dibuatnya.
“Emang ada yang salah?” Aida balik tanya.
“Ah…enggak, gitu aja sudah cantik, apalagi kalau dipolesi sedikit bedak dan pakai rok atau gaun pasti si Dewi Persik kalah cantik” canda Pak Han yang membuat Mirna terpingkal.
“Sorry, sorry yaa… itu bukan aku bangeeet pak!” Aida menimpali canda Pak Han.
“Aida, ini sahabatmu sudah mengijinkan aku mengajakmu keluar, tinggal ke ibu kos” jelas Pak Han pada Aida tentang rencananya.
“Oh ya maaf, dengan tidak mengurangi rasa hormat, kalau kita pamit sama ibu kos bagaimana ya enaknya? Kalau aku bilang mau keluar sama Pak Han dosen saya apa ya pantas mahasiswinya jalan-jalan sama dosennya?nanti timbul pikiran macam-macam pada ibuk ” mulut Aida nyrocos mengeluarkan rasa ketidak nyamanannya pada ibu kos.
“Begini saja sudah, bilang kalau Aida sekarang mau diajak keluar sama omnya, bagaimana?” Pak Han memberi jalan tentang kegelisahan Aida.
“Ya pak, saya setuju dan siap tutup mulut” Mirnapun menyetujui “Eh dengan syarat oleh-olehnya yaa” bisik Mirna pada Aida tapi sempat di dengar Pak Han juga. Akhirnya kami bertiga tertawa bersama. Tidak hanya dengan Mirna, kalau sudah di luar jam kuliah Pak Han memang dekat dan suka berkelakar dengan semua mahasiswanya. Tapi waktu jam kuliah Pak Han menerapkan prisip SerSan(Serius tapi Santai).
Aida dan Pak Han yang dibarengi Mirna berpamitan pada ibuk kos. Setelah basa-basi dengan ibu kos, Pak Han melangkahkan kaki menuju Vespa antiknya. Helm untuk Aida ternyata sudah disiapkan. Heeem sudah direncanakan berarti, guman Aida dalam hati.
BERSAMBUNG
*Salam Literasi*
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kisah dosen dan mahasiswanya. Lanjuuut bu
Siap bund. Makasih
Pak han ada maksud dgn bu aida ya bu. Keren ceritanya di tgg lanjutannya
Siap bunda. Terima kasih..
Kasus yo bu ks.
ha ha ha
Mantap..
terima kasih pak
Berlanjut hubungannya....lanjut Bunda
Siap bunda. Terima kasih
Pedekate ya bunda..ini serunya kuliahm.ada dosen yang bikin GR..ha..ha..semangat ya
Pedekate ya bunda..ini serunya kuliahm.ada dosen yang bikin GR..ha..ha..semangat ya
Pedekate ya bunda..ini serunya kuliahm.ada dosen yang bikin GR..ha..ha..semangat ya
he he he pingin kuliah lagi ya bund
Jadian lanjutannya ya bu ?
He he he bisa jadi...terima kasih bu
nantap
Terima kasih..
Keren BuDitunggu kelanjutannya..Sukses selalu
siap bunda. terima kasih
Keren BuDitunggu kelanjutannya..Sukses selalu
Aamiin. terima kasih bunda
Mantap, bunda....
Terima kadih bu
Jadiankah bu?
He he he bida jadi bu
Hehe salam literasi bund
salam literasi bunda