KISAH KASIH PADA SELEMBAR DAUN AKASIA (Part 9)
KISAH KASIH PADA SELEMBAR DAUN AKASIA (Part 9)
Oleh: NURUL JANUARTI
Tantangan hari ke-86 (tulisan ke-148)
#TantanganGurusiana
*
Aida memang masih berusaha menyembunyikan apa yang terjadi antara ia dan Pak Han pada sahabat karibnya, karena Aida sendiri masih penasaran dengan sikap Pak Han yang rada-rada aneh itu. Maksud dari tulisan pada selembar daun akasia juga masih misteri. Aaah, kenapa harus mikirin Pak Han sih, dia kan bukan siapa-siapaku. Lelaki seumuran Pak Han pastinya sudah punya keluarga atau bahkan punya anak, dia kan cuma bilang mau menganggapku sebagai adik, itupun lantaran wajahku mirip adik kesayangannya yang meninggal. Dan lagi dia bukan laki-laki tipeku. Aida berusaha meyakinkan dirinya sendiri untuk tidak ada rasa berlebih atau keGRan pada Pak Han.
Aida dan ketiga teman kosnya kembali ke kampus untuk mengikuti kuliah terakhir untuk hari ini. Ketika melewati ruang dosen ia berpapasan dengan Pak Han yang ternyata masih ada jam mengajar di kelas lain. Pak Han berjalan agak mendekati Aida dan berkata pelan ”Selesai ngajar aku mau mampir ke kosanmu”. Aida belum sempat menjawabnya, tapi Pak Han sudah mempercepat jalannya mendahului Aida dan segera masuk ke kelas.
Mirna yang di sebelah Aida sepertinya mendengar kata-kata Pak Han tadi, kembali mulut usilnya berkicau menggoda Aida.
“Siiiih, janjian ya…” bisiknya. Aida hanya membalas dengan pelototon mata tanda menyuruhnya diam.
Aida sembunyikan risau di hatinya agar teman-teman di kelasnya tidak timbul tanda tanya. Aida menuju sekelompok teman cowok yang lagi asyik bercanda. Ada Randy si badung di situ, tapi Aida merasa asyik berteman dengannya. Candaannya yang konyol sering membuat ramai suasana kelas baik waktu kuliah berlangsung atau waktu santai. Randy kalau sudah bertemu dengan Aida mebuat suasana kelas tambah heboh. Kebadungan Randy ditambah ceplas-ceplosnya Aida yang menimpali bikin teman-teman sekelasnya selalu happy. Seperti saat ini Aida bisa lupakan semua rasa hatinya yang berkecamuk.
“Ran, besok kamu mau ajari aku main gitar?” tanya Aida pada Randy yang memang pintar main gitar.
“Siap Gus, eh tapi gitarku gak terlalu bagus bagaimana, mau kamu?” Randy balik bertanya pada Aida. Randy memang masih selalu memanggilnya “Gus” menirukan candaan Pak Han tempo hari dan Aida gak peduli.
“Aku ada gitar di kosan, kamu datang aja ke kosanku ya, eh tapi jangan nanti sore” jawab Aida dan untung Ia ingat kalau nanti sore Pak Han akan mampir ke kosannya.
“Loo kenapa kalau nanti sore atau habis isyak, besok kan kita kosong gak ada kuliah” balas Randy menegaskan.
“Gak pa pa, aku …nanti ada acara sama Mirna” jawab Aida sekenanya, karena bingung yang mau cari alasan. Mau ngomong kalau Pak Han mau mampir ke kosan, iya kalau iya, kalau nggak kan malu sendiri.
BERSAMBUNG
*Salam Literasi*
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pak Dosen ngapain ya ??? Jadi kepo
Sae buLanjut
terima kasih bunda
Ah kisah asmara yg bikin baper
He he heterimakasih bu
Lanjutkan... semoga kisah yang terbaik diantara mereka
Siap bunda
Keren ceritanya bun. Si Aida Randy dan mirna. Tgg lanjutannya
Siap bunda. Terima kasih
Aida... Aida.. Jujur saja kamu ngarep banget ke pak han. Hehe
He he he .terima kasih say
Mantap Bu Nurul. Terima kasih telah berkunjung ke supraptobio.gurusiana.id. Wassalamu'alaikum.
Sama sama pak sy jg terima kasih
Keren...lanjut...
Siap bunda
Pingin tahu Pak Han ke Kosan Aida...ngapel ...hihii...keren Bu
Siap bunda terima kasih
Kayaknya pengalaman seseorang deh..hi..hi..bunda keren buat ceritanya salam.sayang.
He he he makasih bunda. Salam sayang
He he he ingat -ingat ya bund..
kisah asmara ....pasti akan semakin seru...lanjut bu. salam
Siap bunda . Terima kasih
Bagus ceritanya.. Ga sabar menunggu lanjutannya.. Salam
Siap lanjutkan bu. Terima kasih
smpai brpa episode rul kasih daun akasia
Tunggu saja nikmati aliran ceritanya
Kisah asmara selalu bikin ketagihan...
Terima kasih pak
Pingin nangis saya nih
he he he jngan dulu bund, apa ingat-ingat ya...