SESAL KEMUDIAN JADI PELAJARAN

Oleh: NURUL JANUARTI

Tantangan hari ke-419(tulisan ke-101)

#TantanganGurusiana Aku baru ingat kalau ada giat menulis 1000 puisi bertema Corona dan puisinya akan dibukukan dalam antologi puisi untuk dipersembahkan pada pahlawan garda depan dalam menangani Covid-19 yang digerakkan oleh Bpk H.Ahmad Syaihu di gurusiana. Aku tanya sana sini sudah lupa semua teman-temanku berakhirnya. Akhirnya aku cari satu demi satu tulisan teman-teman mulai bulan maret di grup sagusabu Bondowoso 2 dan ketemu. Setelah aku buka ternyata sudah berakhir tanggal 30 April lalu. Aku berusaha mengejar harapku dengan mengirim pesan pribadi ke Bpk A. Syaihu mungkin masih bisa menyusul, ternyata kandaslah harapanku. Beliau membalas dengan pesan sudah di tutup bu. Ya inilah buah keteledoranku, kenapa tidak segera dikirim waktu itu. Kebiasaanku menunda inilah sekarang buahnya aku nikmati dengan rasa kecewa. Harapanku ingin punya buku antologi bersama-sama saudara setanah air kandas. Yaaa akhirnya aku hanya bisa instrospeksi diri. Sesal kemudian tiada guna, namun dapat dijadikan pelajaran untuk langkah ke depan. Sekarang aku berusaha perbaiki diri dengan belajar dari segala kegagalan yang aku alami.