Nurul Januarti, S.Pd

Lahir di Jember, 26 Januari 1971. Sebagai Kepala Sekolah SDN Kajar 2 Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso. Tinggal di Perum PBI Blok D 5 Nangkaan Bondowoso....

Selengkapnya
Navigasi Web
SYA'BAN
SYA"BAN

SYA'BAN

SYA’BAN

Oleh: NURUL JANUARTI

Tantangan hari ke-1 (tulisan ke-71)

#TantanganGurusiana

Selagi asyik duduk santai bersenda bersama anak dan suami, HP di sebelahku berbunyi. Kubuka kok ada pesan WA dari ustadz ngaji onlineku. Segera kubuka karena beliau tidak biasanya kirim pesan kalau tidak ada yang penting. Ternyata benar, ini kutipan pesannya “ Sesok tanggal 13 Sya’ban, semoga Alloah memberi kesempatan kita berpuasa pada tanggal 13, 14, dan 15 Sya’ban”. Ya Allah…alhamdulillah aku diingatkan. Aku benar-benar lupa kalau besok tanggal 13 Sya’ban. Segera aku beritahu suami juga anak-anakku untuk bersama berpuasa mulai besok. Suamiku ternyata lupa juga, mungkin efek dari pandemi Covid-19 yang mendominasi berita disegala jenis media juga perbincangan disegala lapisan masyarakat. Sehingga kami lupa akan amalan baik yang Allah tetapkan untuk umatNya. Untuk mengingat kembali tentang tuntunan amalan baik di bulan Sya’ban tersebut aku buka kembali file hasil ngaji onlineku beberapa waktu yang lalu. Sengaja aku tulis di tantangan menulis Gurusiana ini dengan harapan dapat berbagi ilmu dengan pembaca, siapa tahu bermanfaat. Inilah kutipan singkat ngaji onlineku tentang bulan Sya’ban.

Bulan sya’ban disebut juga bulan baroo’a,artinya bulan yang di dalamnya penuh dengan kebaikan dan kemuliaan.

Bulan yang secara khusus diciptakan oleh Allah sebagai hadiah kepada Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW menegaskan pentingnya dalam beberapa haditsnya.

Diantaranya hadits dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu “’alaihi wa sallam, yang artinya:

“ Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam nifsu Sya’ban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musrik dan orang yang bermusuhan”

Insyaallah malam nisyfu sya’ban jatuh pada hari Rabu malam Kamis, 8 April 2020. Pada malam tersebut seluruh makhluk dipandang oleh Allah dengan penuh cinta kasih kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan. Kalau mau meraih kebaikan salah satunya dapat dilakukan dengan berpuasa pada tanggal 13,14,15 bulan sya’ban.

Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, yang artinya:

` “Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban”(HR. Bukhari no.1969 dan Muslim no.1156)

Berpuasa pada tanggal tersebut sangat dianjurkan karena pada malam nishfu sya’ban seluruh amalan kita dalam satu tahun dilaporkan kepada Allah swt Salamah bin Kahil berkata, yang atinya:

“Dahulu bulan Sya’ban disebut pula dengan bulan membaca Al Quran.”

Tepat pada malam nishfu sya’ban setelah sholat maghrib kita dianjurkan membaca surat yasin 3x dengan niat : 1.memohon umur yang barokah 2.memohon rezeki yang barokah 3.memohon akhir seluruh aktivitas dengan husnul khotimah

Niatnya: nawaitu shouma ghodin fii syahri sya’ban sunnatan lillaahi taaala

Gerakkan mulai sekarang dengan memperbanyak membaca Alquran, semoga bisa khatam lebih dari satu kali sampai di bulan Romadhon.

Abu Bakar Al Balkhi berkata, yang artinya:

“Bulan Rojab saatnya menanam, bulan Sya’ban saatnya menyiram, dan bulan Ramadhan saatnya memanen.”

Abuya Assayyid Almaliki mengatakan, disamping hal-hal di atas ada 3 amalan yang sangat disukai oleh Allah Swt di bulan sya’ban :

Pertama,memperbanyak doa. Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,yang artinya:

“(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia Akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian(kemunafikan),”(HR AL-Baihaqi)

Kedua, membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya. Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia. Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapanpun dan di mana pun terlebih lagi pada malam nifsu sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan, yang artinya:

“Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahan.”

Ketiga, memperbanyak istghfar. Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Yang kesehariannya bergelimang dosa. Namun kendati manusia berdosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapapun. Karenanya, meminta ampun(istigfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan, yang artinya:

“Istigfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamakan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rejeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran dan hadits. Pada bulan Sya’ban dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.”

Walloohu A’lam Semoga Allah memudahkan seluruh urusan kita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post