nurul jubaedah

Lahir 19 Mei 1978 di Garut Jawa Barat Alumni SDN 4 CIBATU, SMPN 1 CIBATU, SMAN 1 CIBATU, S1 KEPENDIDIKAN ISLAM UNIGA, S1 BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI CIMAHI,...

Selengkapnya
Navigasi Web
5 Cara Terbebas dari Penjara Jiwa

5 Cara Terbebas dari Penjara Jiwa

Penjara jiwa adalah istilah untuk seseorang yang jiwanya sedang berada dalam tahanan dan terbelenggu dari kebebasan. Bebas bukan berarti bablas namun, jika seseorang tengah berada dalam keramaian tapi hatinya kosong, hampa, dan sepi maka ia sedang terindikasi berada dalam penjara jiwa.

Jiwanya hidup tetapi tidak bergerak bebas. Nadinya berdetak tetapi ruhnya sedang berada di suatu tempat yang bernama penjara jiwa. Apa yang membuat seseorang jiwanya terpenjara?, Penyebabnya adalah DOSA.

Berikut ini ada 5 cara agar seseorang bisa terbebas dari penjara jiwa :

1. Terapi Air

Percikkanlah air pada wajah anda maka rasakanlah sensasinya. Air adalah komponen yang digunakan untuk berwudhu. Wudhu memiliki banyak manfaat diantaranya yaitu, menenangkan hati, mencegah bakteri, membersihkan kuman, melindungi kulit dari kerutan, membuat perasaan tenang dan wajah berseri-seri, menjaga kesehatan kulit dan daya tahan tubuh, menghapus dosa dan mengatasi insomnia, melancarkan peredaran darah serta mencegah jamur pada kaki.

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (Q.S. Al-Maidah: 6)

2. Terapi Jiwa

Meditasi spiritual cocok untuk Anda yang ingin lebih dekat dengan Tuhan dan alam semesta. Melalui meditasi spiritual, Anda dapat merenungkan kehidupan dan hal-hal yang terjadi di sekitar Anda. Anda dapat melakukan meditasi ini dengan mengucapkan doa atau pujian tergantung pada keyakinan Anda.

Banyak cara untuk mengingat Tuhan seperti dengan cara membaca Al-Qur’an, dzikir, istighfar, shalat, atau literasi agama. Terapi jiwa juga bisa dilakukan dengan cara terus berbuat baik sehingga melihat orang lain bahasia akan tumbuh perasaan tenang. Menyantuni fakir miskin, memelihara kucing sakit dan kelaparan, membantu sesama, berbagi uang jajan dengan teman yang sedang tidak punya uang,

Terapi jiwa yang sesungguhnya seperti yang ditegaskan dalam firman Allah SWT berikut ini : “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam syurga-Ku”. (Q.S. Al-Fajr : 27-30). Kemudian diperkuat dengan hadist berikut ini :

“Mintalah fatwa pada jiwamu. Mintalah fatwa pada hatimu (beliau mengatakannya sampai tiga kali). Kebaikan adalah sesuatu yang menenangkan jiwa dan menentramkan hati. Sedangkan kejelekan (dosa) selalu menggelisahkan jiwa dan menggoncangkan hati.” (HR.Ad Darimi 2/320 dan Ahmad 4/228. Syaihk Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hoif. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan lighoirihi. Lihat Al-Irwa’ no. 1734).

3. Terapi Pikiran

Melakukan terapi yang membantu untuk menyeimbangkan pikiran dan tubuh adalah solusi yang dapat diandalkan untuk masalah kesehatan. Terapi ini akan mendapat manfaat dari dalam. Relaksasi mental dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan tubuh. Relaksasi dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti mengaji, mendengarkan pengajian, membaca AlQur’an, mendengarkan musik, menonton drama komedi, dan latihan pernafasan.

Selain latihan pernafasan, meditasi juga merupakan salah satu metode relaksasi atau terapi pikiran untuk meredakan stress atau cemas. Mulailah dengan duduk di atas lantai lalu lipat kedua kaki anda. Pejamkan mata, tenangkan hati, konsentrasi dan bayangkan satu objek gambar, fikirkan satu kata, dengarkan nafas anda sendiri. Lakukan hal ini secara rutin setidaknya lima menit setiap hari. Hal ini dapat merangsang bagian saraf otak yang mengendalikan stress dan rasa cemas.

4. Terapi Fisik

Terapi fisik, biasanya melibatkan latihan kekuatan, terapi panas, pijat, dan olahraga yang diawasi. Kadang-kadang terapi fisik digunakan untuk mengobati cedera dan kadang-kadang digunakan untuk membantu pasien menebus hilangnya fungsi. Terapi fisik secara umum membantu orang menjadi lebih mobile.

Olahraga bermanfaat untuk kesehatan mental, meningkatkan fungsi otak. Temuan lain menyebutkan, olahraga dapat meningkatkan zat kimia di otak, yaitu brain-derived neurotrophic factor (BDNF) yang dapat merangsang pembentukan sel otak baru, meningkatkan rasa percaya diri dan mempertajam memori.

5. Terapi Hijau

Hubungan dengan alam sering dikaitkan dengan psikologi positif yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan atau kesejahteraan seseorang. Penelitian telah menunjukkan bahwa berhubungan dengan alam dapat membantu seseorang meningkatkan kesehatan mental mereka.

Hal ini termasuk membantu mengurangi tingkat stres, meningkatkan suasana hati positif seperti perasaan bahagia dan santai, dan mungkin mengurangi emosi negatif seperti kecemasan, mempertajam memori, meningkatkan kualitas tidur, dan memperlambat pikun.

Dalam ranah kognitif, seseorang yang terhubung dengan alam cenderung lebih fokus, lebih produktif, dan mampu berpikir lebih baik tentang masalah kehidupan sehari-hari. Selain itu, adanya rasa keterkaitan dengan alam dapat membantu seseorang memahami kesadaran menjaga lingkungan.

Dalam sebuah penelitian juga dikatakan bahwa interaksi yang baik dengan alam akan meningkatkan keinginan seseorang untuk beraktivitas di luar ruangan. Hal ini berdampak positif tidak hanya pada kesehatan mental, tetapi juga kesehatan fisik.

Dengan banyak aktivitas di luar ruangan, seseorang dapat menghirup udara segar yang kaya oksigen, bersentuhan dengan bakteri, dan dapat meningkatkan keterampilan sosial ketika aktivitas di alam dilakukan dengan orang-orang yang tinggal lebih dekat.

Untuk menghindari penjara jiwa yaitu melalui konsep kesehatan jiwa serta kemampuan beradaptasi dengan lingkungan. Al-Qur’an memandang tentang psikoterapi untuk gangguan mental adalah penyembuhan iman.

Konsep kesabaran dalam psikoterapi menuju pembentukan jiwa yang baik, seorang budak yang telah disingkirkan dari potensi negatif seperti kesombongan, pemikiran buruk, putus asa, dll, dapat membentuk kepribadian yang sulit untuk selalu bertahan (survive) menghadapi tantangan hidup. Konsep kesabaran yang terkandung dalam Al-Qur’an meliputi : pengendalian diri, perilaku optimis, dan percaya kepada Allah SWT terdapat dalam Surat Al-Baqarah (2): 153, 155, dan Q.S. A Zariyat 56.

Amalan penyerahan diri dan ketekunan adalah bentuk

terhadap Allah. Mintalah bantuan dan harapan untuk masalah yang dihadapi

hanya Tuhan. Memiliki optimisme dan kekuatan karena memiliki keyakinan yang besar akan membantu kesulitan. Dengan demikian, manusia tidak akan mudah menyerah ketika dihadapkan pada persoalan hidup

Daftar Pustaka

An-Najar, Amin. Ilmu Jiwa dalam Tasawwuf. Jak-Sel: Pustaka Azam, 2004.

Aziz, Moh Ali. 60 Menit Terapi Shalat Bahagia. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2018.

Santoso, Agus, dkk. Terapi Islam. Surabaya: IAIN Sunan Ampl Press, 2013.

Syukur, M. Amin. Sufi Healing: Terapi dalam Literatur Tasawwuf“Jurnal Walisongo” Vol. 20 No. 2. Semarang: IAIN Walisongo, 2012.

Zaini, Ahmad. Shalat sebagai Terapi bagi Pengidap Gangguan Kecemasan dalam Perspektif Psikoterapi Islam. Semarang: STAIN Kudus, 2015.

3. Fenomena Rindu yang Berbahaya

Berada jauh dari orang yang dicintai dapat menyebabkan tubuh mengalami respons fisik yang semakin menurun. Hal ini dikarenakan terpisah jarak dan waktu dengan pasangan. Ketika pasangan terpisah, mereka menunjukkan tanda-tanda depresi yang membantu meningkatkan keterikatan emosional.

Kondisi ini dapat mengaktifkan daerah otak yang yang membuat pasangan sulit tidur dan mengendalikan emosi. Selain itu, penelitian juga menunjukkan adanya peningkatan kecemasan dan stres yang mengakibatkan ketidaknyamanan fisik.

Rasa rindu biasanya datang saat ada jarak yang memisahkan dengan orang tertentu. Meski sebagian besar orang menganggap munculnya rasa rindu adalah sesuatu yang wajar, namun menahan perasaan tersebut rupanya berbahaya.

Menurut sebuah penelitian yang ditulis Clarissa Silva, saat seseorang jatuh cinta, tubuhnya akan memproduksi berbagai macam hormon seperti estrogen, testoteron, dopamin, serotonin, dan oksitosin. Sebaliknya, saat seseorang merasakan rindu, produksi hormon-hormon tersebut akan berkurang. Saat hormon tersebut berkurang, maka hasrat ingin bertemu akan semakin meningkat.

Hormon dopamin berhubungan dengan hormon serotonin, yang mengontrol stres, nafsu makan, dan suasana hati. Saat hormon-hormon ini turun karena nafsu, timbul perasaan lain, seperti kehilangan semangat karena berpisah.

Kombinasi hormon tersebut juga mempengaruhi hormon oksitosin, dan keinginan untuk bertemu pun menjadi semakin intens. Saat hasrat berlebihan mulai muncul, hormon serotonin yang dominan membuat anda tidak bahagia dan stres karena memikirkan pasangan.

Stres adalah efek buruk dari menekan keinginan. Saat mengalami stres yang berlebihan, seseorang sulit berkonsentrasi, tidak dapat mengontrol emosinya, penyakit sulit untuk dihindari, dan mempengaruhi hormon lainnya. Efek peningkatan serotonin adalah menghasilkan lebih banyak hormon kortisol dan membuat otak lebih aktif, sehingga pada akhirnya kualitas hasrat menjadi rendah.

Berdasarkan penjelasan ini, ada 4 cara untuk mengatasi fenomena rindu yang berbahaya sebagai berikut :

1. Berdoa

Dalam Islam, apakah merindukan seseorang itu normal?. Nafsu termasuk mencintai seseorang yang bukan mahram bukanlah dosa. Namun, yang menjadi dosa adalah keinginan yang menyebabkan Anda melakukan perbuatan dosa.

Manfaat doa bagi anda yaitu untuk latihan spiritual. Doa memiliki tiga tingkatan, yaitu tindakan, pikiran, dan perilaku: Tindakan: Semua tindakan sebelum doa yang ditujukan untuk manfaat spiritual dilakukan dengan perasaan (perasaan); sehingga lebih sedikit kesalahan yang dibuat. ”Dan aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dariku, dan supaya kamu di asuh di bawah pengawasanku” (Qs Thaahaa: 39).

2. Mengalihkan Perhatian

Ketika keinginan mulai muncul, mengalihkan perhatian dengan melakukan kegiatan lain. Menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif bisa menjadi solusi untuk menghadapinya.

Pergi ke tempat yang ramai, berkumpul bersama orang-orang yang kita cintai, teman yang baik, lingkungan yang memberikan support. Pergi ke perpustakaan, olah raga, mendengarkan musik, melihat pemandangan hijau, membeli makanan kesukaan, dan hal lain yang menyenangkan.

Sugesti positif sangat efektif menghilangkan kesedihan akibat kerinduan yang akut dan memperkuat sistem imun tubuh agar tetap sehat. Sebab, tubuh kita memiliki sistem untuk mencegah penyakit dan benda asing masuk ke dalam tubuh. Pikiran di otak kita adalah pengontrolnya.

3. Peduli terhadap Diri Sendiri

Dalam Surat Fusshilat ayat 53 juga ditegaskan: artinya: “Kami akan memperlihatkan kepada mereka ayat-ayat Kami di dunia ini dan di dalam diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar.”

Tidurlah!. Tahukah Anda bahwa tidur yang cukup juga dapat membantu meningkatkan mood Anda? Ya, istirahat saat dibutuhkan sebenarnya bisa membuat Anda lebih istirahat dan lebih bahagia.

Tidur yang cukup meningkatkan energi, jadi ketika Anda bangun keesokan paginya, Anda merasa berenergi. Dalam kondisi seperti itu, Anda tidak akan mudah terganggu oleh hal-hal kecil.

Dengan cara ini, Anda akan lebih bahagia dan menyebarkan energi positif dalam aktivitas Anda. Tentu saja, ini tidak hanya akan memengaruhi Anda, tetapi juga orang-orang di sekitar Anda.

4. Syukuri apa yang ada

Bersyukur sangat baik untuk kesehatan baik fisik maupun mental. Hidup akan menjadi lebih tentram, terhindar dari dendam, lebih mudah beryeman, menyehatkan jantung, baik untuk imun, dan mengontrol dari hal-hal negatif. Allah SWT menegaskan manusia agar selalu bersyukur, “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” Al-Baqarah : 152.

Hubungan antara kesedihan yang disebabkan oleh kerinduan dan iman sangat erat karena Al-Qur'an adalah obat mujarab untuk mengatasi kesedihan tersebut melalui taubat, takwa, sedekah, doa, dzikir dan penyerahan segalanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.

Al-Qur`an memiliki keutamaan sebagai obat penyembuh, misalnya surat Al-fatihah. Allah berfirman :

ﻭَﻧُﻨَﺰّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺂﺀٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻈّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺇَﻻّ ﺧَﺴَﺎﺭﺍً

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian” (QS. Al-Israa’: 82).

Daftar Pustaka

Kamus Bahasa Indonesia, Gita Media Press, (Jakarta Tt.Tahun), hlm. 683.

Momon Sudarman, Sosiologi untuk Kesehatan,Jakarta: Salemba Medika, 2008.

Najati, Jiwa Dalam Pandangan para Filosof Muslim, Bandung.

-----------------, Jiwa Manusia Dalam Sorotan Al-Qur’an, (Pustaka Hidayah, Bandung: 2002).

Qun Anta, Ya Allah, Tolong Aku, Aku Sedih Atau Bingung, Aku Kesal, (Gramedia, Jakarta, 2010).

Uci Sanusi dan Rudi A.Suryadi, Kenali Dirimu, Yokyakarta: Deepublish, 2015. Utsman.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post