Nurul kamaliah

Nurul Kamaliah S.Pd.I,.M. Pd., adalah anak kedua dari enam bersaudara yang lahir di Bireuen, 03 juni 1990. Perempuan berdarah Aceh ini anak dari Bapak Zainudd...

Selengkapnya
Navigasi Web
Konferensi yang Tertunda
the point is YOU

Konferensi yang Tertunda

Hari ini dan kemarin, yaitu tanggal 23 dan 24 November 2017 telah tercatat lama sebagai hari penting dalam buku agendaku. Ini bermula semenjak 4 bulan yang lalu ketika ‘paper’ aku bersama tim dinyatakan lolos dalam konferensi International. Betapa bahagianya kami, Alhamdulillah perjuangan dan pengorbanan dapat berbuah manis.

Sekitar pertengahan bulan Mei yang lalu, setelah aku shalat dhuhur, ada sebuah pesan WA dan 3 kali panggilan tak terjawab dari nomor baru yang masuk. Secara sepintas ada kata ‘paper ‘ dan ‘kolaburasi’ di sana. Secepat mungkin aku membukanya dan membacanya dengan seksama. Wah, tak kusangka, tak terpikirkan, dan tak terbayangkan, bahwa itu pesan dari salah satu dosen hebatku di pascasarjana. Beliau mengajakku untuk menulis sebuah paper untuk sebuah konferensi International yang akan di laksanakan di UI (Universitas Indonesia), Jakarta.

Rasa tak percaya membuatku tersenyum, bahwa dari mini projek yang pernah aku kerjakan ketika mata kuliah ‘linguistik’ dulu membawa dampak besar dalam hidupku. Ketika itu aku hanya membuatnya demi memenuhi sebuah tugas dan mendapatkan nilai. Tapi dibalik itu semua, sebuah keajaibanpun terjadi ketika dosenku memberikan harapan untuk berkolaburasi dengannya disebabkan judul ini. Aku bukanlah seorang penulis profesional yang mengerti benar akan norma-norma menulis. Apalagi menulis sebuah paper ilmiah yang penuh dengan SOP (Standard Operating procedure) dan kumpulan teori-teori ahli. Tapi peluang tak boleh ditolak, dimana ada kesempatan maka akan ada pembelajaran di sana.

Aku dan satu temanku lagi menjadi perwakilan tim untuk mempresentasikan hasil kerja kami di sana. Berbagai persiapan dan usaha telah kami lakukan sebelumnya untuk hasil yang terbaik. Terlebih lagi kami sangat ingin berjalan-jalan ke ibukota negara kami untuk pertama kalinya. namun, semangat yang menggebu gebu untuk menjalankan impian kami menjadi luntur ketika ada sebuah prioritas lain yang datang di tanggal yang sama. Rasa sedih pasti ada, tapi saya yakin ini hanya tertunda, dan akan ‘pasti’ pada waktunya.

Banda Aceh, yang sedang merenungi nasib

di tengah derasnya rintikan hujan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat. Semangat. Semangat.

24 Nov
Balas



search

New Post