BENCANA JIWA
Awal ,indah menghias cinta kita
Bukan khayalan bukan pula impian
Saat ingin malam mengengat jiwa
Di situlah kau curahkan ke hangataan laksana
Padi padi gembira di sinari mentari
Seriraing putaran kincir angin menanti datangnya air
Di tengah hamparan padiku sendiri
Saat terucapkan selamat tinggal,ku ingin pergi
Kasih ,buka kesedihan yang ku harapkan
Bukan pula perpisahan berarti kebencian yang ku minta
Tetaplah hati,bahagia
Walau kita tak lagi bersama
17-05-2025
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar