TABIR KEPALSUAN
Aku tak sanggup hadapi semua ini cakrawala segenap .
Isi bumi menangis,untukku ..
Batu -batu karang hancur rapuh
Kepingannya menancap di sudut
Tergelap hati ...
Kepalsuan terungkap seiring badai menerjang kejamnya .
Pantai hati ,kapalnya terdampar di tepian ,hati yang menjerit
Menangis...
Ku tersungkur pada kekecewaan yang kau hadiahkan ...
Kesempurnaan mu menguap seiring Rinai hujan basahi
Kegersangan yang menjadi dan mengusai diri ini ...
Cintamu ...senyummu ...dan pesonamu
Berganti ...senyummu ...berganti menjadi hujan malapetaka ..
Mengguyur membasahiku yang kian beku
Dirimu yang kuharapkan berikan ku kekuatan menghadapi .
Gelombang maut meskipun ...
Hempaskan ku sendiri ke dalam maut -maut yang kau
Ciptakan. Untukmu membunuhku ...
Cinta apa ini ? Adakah yang bisa jelaskan detik ini juga ,
Di sini untukku adilkah aku alami ini semua aku ...
Aku..aku yang begitu mengagumkan
Cinta sebelum ini semua terjadi .
WARUPANTURA16-02-2025
.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa puisinya, Bu. Salam sukses selalu!