Ibu gambaran dari sosok perempuan tangguh, pekerja keras, dalam kondisi apapun dia mampu bertahan, dalam kondisi yang sulit dia mampu bertahan, apalagi dalam kondisi mapan dan nyaman. Ibu adalah lambang syurga yang terlihat di dunia, bahkan ada pepatah mengatakan jika Syurga itu berada di bawah telapak kaki ibu.

Ibu, dialah sumber kasih sayang; mengasuh dan memberi tanpa batas. Dialah prajurit malam yang selalu berjaga dan terjaga. Menemani ketidak berdayaan kita, yang selalu mendahulukan anaknya dari dirinya sendiri, mencintai tanpa menuntut balas. Makna seorang ibu memang sangat luas, kehadirannya penuh arti dan ketika kita sedang terpisah pun maka ibu adalah orang yang paling kita rindukan. Sorang ibu siap menggantikan apapun tapi tidak bisa tergantikan oleh apapun. Dengan adanya seorang ‘ibu’ seorang anak akan mendapatkan kasih sayang, ketulusan hati, kehangatan, pengorbanan, cinta yang agung, yang dicipta dan ditumbuhkan Allah dalam diri semua ibu terhadap anak-anaknya. Karena itu, Allah SWT berwasiat kepada manusia untuk taat kepadanya, seperti juga Rasul-Nya telah berpesan agar kita senantiasa berbakti kepadanya.

Malaikat berasal dari bahasa arab dari kata jamak “Malak” yang artinya kekuatan. Yaitu kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan taat pada perintah serta ketentuan Allah SWT. Malaikat identik dengan segala kebaikan, karena kebaikan dalam hal apapun cerminan dari sifat-sifat dasar malaikat yaitu :

1. Pasti selalu patuh pada segala perintah Allah dan selalu tidak melaksanakan apa yang dilarang Allah SWT.

2. Tidak sombong, tidak memiliki nafsu dan selalu bertasbih.

3. Dapat berubah wujud dan menjelma menjadi yang dia kehendaki.

4. Memohon ampunan bagi orang-orang yang beriman.

5. Ikut bahagia ketika seseorang mendapatkan Lailatul Qadar.

Tidaklah berlebihan jika seorang ibu yang baik, ibu yang sholihah diberi simbol sebagai malaikat tanpa bayangan, yang nyata hadir di dunia. Mengapa tanpa bayangan ?, karna jika masih ada banyangan berarti dilubuk hatinya masih tersirat keinginan agar jasa-jasanya akan mendapatkan balasan, padahal seorang ibu tidak pernah membayangkan dan tidak pernah mengharapkan imbalan apapun, dia ikhlas memberi, ikhlas berkorban untuk anak-anak yang dicintainya.

Sorang ibu yang baik akan berusaha menanamkan sifat dasar malaikat di dalam dirinya. Seorang anak adalah titipan Alloh, maka seorang ibu akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga, merawat, dan mendidikanya dalam kondisi apapun, bahkan sampai rela mempertaruhkan nyawanya untuk menjaga titipan Alloh. Seorang ibu yang baik akan berusaha menyingkirkan dan melupakan keinginan pribadinya selama keinginan anaknya belum terpenuhi. Seorang ibu yang baik akan menjelma menjadi apapun demi anak-anaknya, menjelma menjadi seorang ayah, menjadi teman sebanya anaknya, menjadi apapun sesuai dengan situsi dan kondisi anaknya. Selalu mendoakan untuk kebahagiaan anaknya, mendoakan agar anaknya dijadikan sebagai anak yang sholeh dan sholihah selamat hidup di dunia maupun di akhirat.

Seorang ibu akan bahagia jika melihat kebahagiaan anak-anaknya, meskipun dia sendiri dalam kondisi yang kurang beruntung, begitu juga sebaliknya seorang ibu akan menderita sakit bathinnya jika melihat anak-anaknya dalam kondisi tidak baik, meskipun dia dalam kondisi bergelimang harta. Seorang ibu sampai kapanpun akan berusaha membahagiakan anak-anaknya, tanpa memikirkan kapan anak-anaknya akan mebalas jasa dan pengorbanannya. Hal inilah yang seringkali tidak disadari oleh seorang anak, tidak sedikit dari mereka hanya bisa menuntut keinginannya sendiri, menuntut kebahagiannya sendiri tanpa mempertimbangkan kondisi fisik maupun psikis seorang ibu, seorang anak baru akan menyadarinya jika dia sudah berubah menjadi sorang ibu, dia sudah berada pada posisi memiliki tanggungjawab sebagai seorang ibu.

Selamat hari ibu, semoga seluruh pengorbanan kita sebagai seorang ibu akan dibayar oleh Alloh dengan menjadikan anak-anak sebagai anak yang sholeh dan sholihah yang taat kepada Alloh dan berbakti kepada orang tuanya. Amiin YRA.