Dayat dan Hape jadul
DAYAT DAN HAPE JADUL
#day329
11122020
Dayat adalah muridku di kelas bahasa. Setiap kali mendapat tugas menulis, ia selalu minta ditulis tangan. Untung tulisannya rapi, sehingga aku mengiyakan. Ia menulis tugas di kertas folio bergaris dengan garis bantu yang masih terlihat jelas. Alasannya kerena tidak memiliki uang untuk ngerental. Aku maklum karena keadaan ekonominya yang pas-pasan.
Ia sulung lima bersaudara. Masuk SMU baginya sudah luar biasa. Karena orang tua tidak bisa membiayainya, ia mencari sendiri biaya SPP dan lainnya. Ia bekerja sebagai pencuci piring di warung makan dekat Pasar Pangklang. Setelah pulang sekolah ia istirahat sebentar, setelah asar baru berangkat ke warung. Waktu bekerjanya sampai pukul 9 malam. Ia dapat 300 ribu sebulan. Lumayan untuk bayar SPP dan keperluan lainnya.
Sebenarnya kurang menonjol di kelas bahkan cenderung tertinggal. Mungkin karena pekerjaannya sampai ia tak sempat belajar. Sampai lulus pun dia ada di urutan terakhir. Namun ia dikenal anak yang tawadlu ke guru. Ia selalu bilang “Bu, doakan saya.” Kata-kata itu tidak hanya ke aku tapi ke guru-guru lainnya juga. Guru jadi hafal kebiasaannya.
Setelah lulus, ia belum bisa melanjutkan sekolah. Bekerja adalah pilihannya. Pekerjaan di warung sore hingga malam tetap ia jalani. Waktu pagi yang kosong tidak disia-siakannya. Kebetulan pemkab. membuka lowongan sebagai pesapon jalanan. Ia mendaftar dan memilih shift pagi saja. Karena hanya separuh waktu maka ia mendapat 200 ribu sebulan. Mengapa kutahu kegiatannya setelah lulus, karena ia selalu mampir ke rumah dan bercerita.
Pernah suatu ketika ia bercerita diberi hape seorang bapak ketika sedang menyapu jalanan di pagi hari. Ceritanya selesai menyapu ia duduk di trotoar, istirahat. Ada seorang bapak yang menyapanya dan mengajaknya ngobrol. Sepertinya ia sedang menunggu seseorang dan butuh teman bicara. Setelah ngobrol ke sana ke mari, entah karena kasihan atau memang ia orang baik, diberikanlah hape miliknya. Hape jadul sih, hanya bisa buat SMS dan nelfon. Apa pun itu, yang jelas, Dayat menerimanya dengan sangat gembira. Baru kali ini dia punya hape. “Sekarang kalau mau ke sini saya SMS Ibu dulu.” Sumringah senyumnya.
Memiliki hape membuatnya selalu menghubungiku sebelum ke rumah. Ia selalu menanyakan apakah saya ada waktu, karena ia ingin bercerita. Sebenarnya sebelum ini, meskipun aku sibuk, kalau ia datang dan bercerita, aku berusaha menemui dan mendengarkannya. Sekarang lebih mudah saja karena ada hape. Aku bisa bilang sedang mengerjakan sesuatu dan memintanya datang di hari lain.
Aku sempat bertanya mengapa ia suka bercerita kegiatannya padaku. Ia bilang ia sedang menyemangati dirinya. Dengan bercerita padaku ia merasa bersemangat lagi dan tidak banyak mengeluh. Padahal selama ia bercerita, aku tidak terlalu banyak memberi komentar, hanya pujian, menyuruhnya bersyukur dan tidak mengeluh. Mungkin kata-kata itu kuulangi berkali-kali dan seharusnya ia jemu. Ternyata tidak.
Keinginannya mengkredit sepeda motor yang pernah ia ceritakan dulu, kini terwujud. Sepeda second ia beli dengan cicilan 200 ribu perbulan.
“Bu, setelah ini mobilitas saya padat.”
“Kok bisa?”
“Rencananya saya akan berhenti bekerja jadi pesapon dan di warung. Saya akan berjualan koran dan majalah keliling. Saya mau kuliah komputer Bu. Ada dosen stikom yang mau membiayai saya. Saya juga diminta bantu-bantu membersihkan rumahnya.”
“Dayat, berterima kasihlah pada orang yang yang mau membantumu. Jadilah orang yang jujur dan ringan tangan.”
Dayat mengangguk.
“Masih mau cerita-cerita kan ke Ibu, kan sudah punya hape. Kalau sibuk, SMS saja.”
“Dayat menggangguk lagi.” Dia genggam lekat-lekat hape ‘biasa’nya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar