Nurul Ludfia Rochmah

Saya Nurul Ludfia Rochmah, guru MAN 1 Banyuwangi, yang sudah mengenal media guru sejaK MWC pertama di Batu Malang tahun 2017. Buku saya berjudul Kopi dan Karbit...

Selengkapnya
Navigasi Web

Diklat Corona

Diklat Corona

#day339

21122020

Bermula saat mengantar kepergian kawan naik kereta dengan doa maka tiba-tiba, tanpa di nyana aku pun akhirnya berkesempatan naik kereta. Kereta membawaku ke Surabaya. Tujuannya mengikuti sebuah pendidikan dan latihan yang namanya entah apa.

Sesampai di sebuah hotel yang sudah dipersiapkan, ritual membersihkan diri mulai kulakukan. Sepertinya jatah jalan-jalan di luar masih bisa dikerjakan. Lalu seperti sejak awal yang membingungkan, perjalananku tiba-tiba sudah sampai di tepian pantai. Aku berjalan di sisi pantai. Jalan yang kulalui agak tinggi dari sekitarnya, malahan terlihat seperti titian batu karang terjal yang memanjang. Aku malah berpikir seperti sedang berjalan di atas tembok besar China.

Di sepanjang pantai aku menjumpai orang-orang yang sedang berwisata menikmati indahnya pantai. Ada juga remaja-remaja penikmat senja dan musik ska bercengkerama di atas sepeda yang mereka parkir di tepi jalan. Kulihat juga penyuka adventure, berlari-lari meniti karang terjal. Aku sendiri, sambil mengamati mereka, berjalan sepanjang jalanan setapak yang kukira mirip tembok China itu. Kakiku berulang kali menyaruk pasir atau membentur karang. Sempat beberapa kali aku merangkak, karena gundukan karang itu cukup tinggi untuk kulewati. Satu-satunya kesalahan yang kulakukan adalah mencoba melepas sepatu, menentengnya, dan kakiku terluka oleh karang yang runcing.

Setelah cukup lama berjalan, di depanku terlihat ada sebuah kapal yang bersandar. Aku begitu saja memasukinya. Kapal itu berisi cukup banyak penumpang. Sepertinya masing-masing penumpang memiliki tujuan perjalanan yang berbeda-beda. Pada ruang-ruang di dalam kapal, kulihat para penumpang melakukan aktivitas yang santai. Mungkin sambil menunggu kapal berangkat.

Di ruang sebelah dalam, aku masih menjumpai cukup banyak orang yang sedang bersantai menikmati musik. Ruang tersebut menyerupai bar di kafe-kafe. Aku terus berjalan dan mengambil tempat yang tidak terlalu gelap. Tiba-tiba aku dikejutkan oleh sapaan dari belakang. Dua orang mendekatiku. Setelah agak dekat aku seperti mengenali salah satunya. Dia seperti mantan muridku. Dilihat dari pakaiannya dia seperti sekuriti atau semacam satpam.

Dia meminta izin untuk memeriksa suhu tubuhku dengan termogan. Ternyata suhu tubuhku di atas rata-rata. Aku digiring ke ruang pemeriksaan. Aku hampir yakin aku akan diperiksa lebih lanjut, entah di-rapid atau di-swab. Ternyata benar. Hasilnya mengejutkan ia yang kusebut seperti mantan muridku tersebut. Aku terkejut juga. Aku kena virus corona. Indikasi serak di tenggorokan dan sedikit-sedikit batuk menguatkan keterjangkitanku tersebut. Aku digiring ke tempat penampungan. Aku duduk di salah satu kursi yang ada di ruang penampungan tersebut.

Aku tidak panik. Saat itu yang kupikirkan adalah bagaimana serak di tenggorokanku itu sedikit reda. Aku butuh air putih hangat agak panas. Biasanya itu akan melegakan. Aku heran, kapal sebesar ini tidak menyediakan dispenser. Tidak ada tanda-tanda orang berjualan juga. Tentu aku tak ingin orang-orang di sekelilingku tertular virus ini. Karena itu aku mengenakan masker, meski aku sering ngap-ngap jika terus-terusan memakai masker dalam waktu lama.

Aku berdiri mematung dan mencoba memahami situasi yang ada. Aku sedang apa? Benarkah aku sedang mengikuti diklat Corona? Di mana hotel tempatku membersihkan diri di awal perjalanan tadi? Ini diklat corona atau aku digiring untuk menemui virus corona?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post