Dilema Mengajar di Masa Pendemi

#day341

23122020

Berada pada masa pandemi saat ini tentu membuat orang mengalami beberapa perubahan dalam hidup. Begitu juga yang aku rasakan. Perubahan yang terjadi pada keluargaku selama masa pandemi ini meliputi rutinitas kegiatan harian, peranan sehari-hari, pola interaksi dan komunikasi, dan kondisi psikologis khususnya respon emosional yang lebih intens. Banyak sekali pembiasaan-pembiasaan yang sudah tertata dan terpola seketika berubah. Perubahan yang terjadi pada tiap anggota keluargaku juga berbeda-beda. Pada ayah terjadi perubahan rutinitas kerja, perubahan waktu kegiatan. Perubahan yang terjadi padaku sebagai ibu adalah perubahan beban pekerjaan rumah tangga yang aku rasakan semakin bertambah. Pada anak-anakku perubahan yang terjadi meliputi perubahan rutinitas sekolah atau belajar mengajar, kegiatan bersosialisasi, dan juga kegiatan hobi mereka. Tidak menampik perubahan-perubahan yang terjadi pada masa pandemi telah memberikan dampak dan masalah pada anggota keluarga. Aku menyadari peranku sebagai seorang ibu yaitu bagaimana aku bisa menjadi madrasah bagi anak-anakku, menjadi perempuan tangguh menghadapi perubahan perilaku dalam kebiasaan keluarga di masa pandemi ini. Awalnya memang kurasa begitu berat tetapi pada akhirnya bisa membuat hal yang yang menyenangkan jika aku berpikiran positif. Aku berusaha membuat rumah menjadi tempat yang nyaman bagi keluargaku. Sisi positif adalah kesempatan berkumpul mengisi waktu bersama di rumah yang biasanya memiliki kesibukan masing-masing di luar. Melakukan aktifitas bersama dengan keluargaku seperti membuat kue, menata rumah dan melakukan ibadah bersama-sama. Aku berusaha membuat suasana di rumah seperti pesantren, ala “Home Pesantren” . Mengingatkan mereka akan kebiasaan-kebiasaan yang sudah aku ajarkan selama ini. Hanya ketika mereka berada di luar rumah, seperti sekolah, bermain di luar rumah yang aku tidak bisa melihat langsung apakah mereka sudah benar-benar melakukan kebiasaan-kebiasaan itu. Dengan adanya pandemi ini aku ingin benar-benar menjadi ibu yang bisa memberikan tauladan untuk anak-anakku. Mendampingi mereka dengan penuh kesabaran. Mengingatkan mereka untuk menjalankan sholat Dhuha sebelum mereka mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ), melatih kemandirian dan membantu mereka jika mereka ada kesulitan dalam mengerjakan penugasan-penugasan yang diberikan oleh guru. Mengingatkan dan mengajak mereka untuk sholat fardlu dengan tepat waktu dan berjamaah di masjid yang dekat dengan rumah, melibatkan anak-anakku dalam pekerjaan rumah, memberi kesempatan pada mereka untuk bermain dan mengikuti kegiatan olah raga yang mereka suka di lingkungan rumah, seperti bermain bola volly di lingkungan rumah. Membaca Alquran bersama setelah sholat magrib, dan tak lupa membangunkan mereka di tengah malam untuk melaksanakan sholat tahajud. Itu kebiasaan-kebiasaan yang aku coba tanamkan untuk anak-anakku.