HIPOKRIT

#day312

24112020

Mendengar kata ini, hipokrit, dalam sebuah percakapan online membuat saya ingin melihat maknanya dalam kamus. Dalam KBBI online, hipokrit ini memiliki makna munafik, atau suka berpura-pura. Kata hipokrit sedang dipakai untuk menggambarkan situasi atau kondisi orang-orang yang suka bersembunyi di balik kata-kata atau tindakan orang lain.

Akhir-akhir ini kita sering membaca seliweran status di media sosial tentang kesetujuan publik atau netizen terhadap sumpah-serapah atau makian dari selebritis dadakan kepada selebritis 'nyablak' dan sebaliknya sehingga yang terjadi adalah saling berbalas 'pantun'. Kita yang jauh dari kerumunan tidak ingin ikut dalam arus perseteruan tersebut tetapi kita terkesan setuju terhadap salah satu pihak. Mungkin saat itulah kita menjadi orang hipokrit, orang munafik. Kita setuju terhadap sesuatu tetapi kita terbentur pada pembatasan-pembatasan tertentu yang membuat kita tidak berani menunjukkan action yang sama.

Dalam bahasa lain kita memberi komentar, “Dia benar juga sih. Berani ya dia memaki dan menyumpah serapah begitu kasarnya. Meski saya setuju, saya gak mungkin bilang begitu.” Kita sepakat atau setuju terhadap esensi perkataannya. Ini akan membuat kita jadi permissive atau membolehkan makian dan sumpah serapah tersebut terjadi. Namun, kita menjadi bagian orang yang tidak berani melakukan hal yang sama.

Ternyata harkat, martabat, pendidikan, status sosial, membuat kita menekan atau menghambat diri sendiri untuk menumpahkan atau melampiaskan perasaan dalam bentuk umpatan. Suatu kali jika terdesak, kita akan bisa bilang, "Bukan saya kok yang ngomong. Untung bukan saya yang memaki-maki." Bukankah kita menjadi sangat hipokrit?